Ilustrasi. Foto: dok MI/Tri Hadianto.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Tri Hadianto.

Penguatan Rupiah Dibayangi Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga The Fed

Antara • 14 Februari 2022 10:39
Jakarta: Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan menguat dibayangi ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).
 
Rupiah bergerak menguat tiga poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.344 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.347 per USD.
 
"Perdagangan rupiah terlihat cukup menarik, karena akhir pekan kemarin dari dolar AS terlihat menguat karena efek data inflasi yang semakin mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga di Maret 2022," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi, dilansir Antara, Senin, 14 Februari 2022.

Inflasi AS pada Januari 2022 mencapai 7,5 persen (yoy), lebih tinggi dari konsensus 7,2 persen (yoy) sekaligus angka tertinggi sejak 1982. Data inflasi tersebut membuat pelaku pasar mulai berspekulasi The Fed akan mengambil kebijakan pengetatan yang lebih agresif untuk mengendalikan inflasi.
 
"Untuk ini perlu waspada karena dapat berpengaruh pada gerak rupiah di pekan ini," ujar Nikolas.

Penularan kasus covid-19 di Indonesia

Sementara itu, lanjut Nikolas, tingginya penularan kasus di Indonesia juga menjadi perhatian pelaku pasar.
 
Jumlah kasus harian terkonfirmasi positif covid-19 di Tanah Air pada Minggu, 13 Februari kemarin mencapai 44.526 kasus, sehingga total kasus mencapai 4,81 juta kasus. Khusus untuk kasus positif varian Omicron telah mencapai 5.106 kasus.
 
"Hal ini dapat kembali berpengaruh pada perputaran roda ekonomi dalam skala domestik," kata Nikolas.
 
Nikolas memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di Rp14.280 per USD hingga Rp14.440 per USD.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan