Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang. Foto: BPMI Setpres/YouTube APEC.
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang. Foto: BPMI Setpres/YouTube APEC.

Penduduk Muslim Terbesar di Dunia, Jokowi: Pengelolaan Wakaf RI Harus Transparan

Nur Azizah • 25 Januari 2021 13:46
Jakarta: Indonesia harus memberikan contoh praktik pengelolaan wakaf yang transparan, profesional, kredibel, terpercaya, dan memiliki dampak yang produktif bagi kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi umat Islam.
 
Menurut Presiden Joko Widodo, hal ini terkait dengan Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
 
"Serta, sekaligus akan bisa memberikan pengaruh signifikan pada upaya menggerakkan ekonomi nasional kita, khususnya di sektor Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Menengah (UMKM)," ujar Jokowi, dalam peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Brand Ekonomi Syariah di Istana Negara yang disiarkan secara virtual, Senin, 25 Januari 2021.

Presiden pun menyambut baik peresmian brand ekonomi syariah yang dinilainya penting untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap ekonomi syariah.
 
"Ini sangat penting untuk meningkatkan awareness masyarakat, sebagai dukungan atas seluruh kegiatan ekonomi syariah Indonesia dan menyatukan gerakan meningkatkan nilai tambah ekonomi syariah di negara kita Indonesia," ujarnya.
 
Adapun pada 2021 Pemerintah akan terus mencari jalan dan menemukan terobosan untuk mengurangi ketimpangan sosial dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Tanah Air. Salah satunya adalah melalui pemanfaatan wakaf.
 
"Saya telah berkali-kali menyampaikan pentingnya redistribusi aset, kemudian juga yang berkaitan dengan perluasan akses permodalan, kemudian juga penguatan keterampilan dan perubahan budaya dalam mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial. Salah satu langkah terobosan yang perlu kita pikirkan adalah pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf," tambah dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan