Hal ini sehubungan dengan rencana penyertaan modal saham oleh Smartel atas saham-saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Moratel sebesar 20,5 persen dari total modal yang ditempatkan Moratel.
"Terkait dengan merger, ini merupakan langkah strategis yang dilakukan Smart Telecom dengan mengakuisisi Moratelindo sebesar 20 persen," ujar President Director Smartfren Merza Fachys, dalam keterangan resminya, Rabu, 2 Juni 2021.
Melalui langkah ini, tambah dia, pihaknya meyakini bisa memperkuat infrastruktur telekomunikasi melalui proses fiberisasi, sehingga semakin siap menghadirkan 5G.
Adapun melalui penyertaan saham ini, para pihak dalam perjanjian meyakini akan terjadi sinergi dalam kegiatan operasional antara perseroan dan Smartel dengan Moratel.
"Sehingga berdampak positif pada kinerja, kondisi keuangan konsolidasi perseroan, serta kelangsungan usaha perseroan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News