Mengacu data RTI, Jumat, 18 Oktober 2024, IHSG ditutup pada level 7.760,06 atau mengalami penguatan 25 poin yang setara dengan 0,32 persen jika dibandingkan posisi pembukaan perdagangan.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG sempat menyentuh level tertinggi harian di 7.790,71. Lalu sempat pula merosot di level 7.718,67.
Total volume perdagangan hari ini sebanyak 24,7 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp11,51 triliun.
Adapun jumlah saham yang menguat hingga akhir perdagangan dan menopang penguatan IHSG berjumlah 293 saham. Lalu saham yang melemah dan stagnan masing-masing sebanyak 281 dan 225 saham.
Baca juga: Pagi Ini, Gerak IHSG Bak Roller Coaster |
Mengacu data Bursa Efek Indonesia tercatat dari sebelas sektor saham terdapat lima sektor yang melemah, sementara enam sisanya menguat.
Penguatan tertinggi terjadi pada saham properti yang naik 1,36 persen. Sedangkan pelemahan terdalam terjadi pada saham sektor kesehatan yang terkontraksi 1,8 persen.
Penguatan IHSG hingga sore ini terpantau sejalan juga dengan bursa saham Asia. Tercatat, Nikkei 225 index menguat 0,18 persen, Hang Seng Index menguat 3,61 persen, Shanghai composite Index menguat 2,91 persen, dan Straits Times Index menguat 0,38 persen.
“IHSG dan bursa regional Asia menguat, seiring dengan fokus pelaku pasar pada rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS), Bank Sentral Eropa, dan China,"sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dilansir Antara.
Dari AS, US Retail Sales Advance bulanan naik dari 0,1 persen menjadi 0,4 persen, klaim Pengangguran Awal (US Initial Jobless Claims) turun dari 260 ribu menjadi 241 ribu, sementara Klaim Pengangguran Berkelanjutan (US Continuing Claims) naik dari 1,858 juta menjadi 1,867 juta.
Produksi industri AS bulanan turun dari 0,3 persen menjadi minus 0,3 persen, yang memberikan sinyal tentang solidnya ekonomi AS, sehingga pasar berekspektasi adanya pemangkasan suku bunga The Fed secara moderat selama satu setengah tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News