Ilustrasi pergerakan aset kripto, Bitcoin. Foto: Freepik
Ilustrasi pergerakan aset kripto, Bitcoin. Foto: Freepik

Saham AS Melejit, Kripto Siap Ngebut? Begini Analisanya

Annisa ayu artanti • 06 Agustus 2025 11:19

Jakarta: Pasar saham Amerika Serikat (AS) melonjak tajam pada Senin, 4 Agustus 2025, membawa angin segar ke pasar finansial global. Dow Jones naik sekitar 1,3 persen, S&P 500 menguat 1,5 persen, dan Nasdaq melesat 2 persen. Kenaikan ini menjadi pemulihan signifikan setelah tekanan pekan lalu.
 
Apa pemicunya? Ternyata, ada kombinasi laporan keuangan positif dan harapan investor bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September. Optimisme ini dipicu oleh data pekerjaan AS yang mengecewakan, memunculkan peluang pelonggaran moneter lebih cepat.
 
Namun, bukan berarti semua tenang. Ketegangan tetap tinggi menyusul dugaan intervensi pemerintah AS terhadap The Fed dan Biro Statistik Ketenagakerjaan (BLS). Kekhawatiran akan politisasi kebijakan moneter mulai menghantui para pelaku pasar.

Kripto mulai menyala

Menurut analis dari Reku, Fahmi Almuttaqin, sentimen positif dari Wall Street ini bisa berdampak ke pasar kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.

"Bahkan di tengah lonjakan ketegangan politik, investor institusi terlihat masih agresif mengakumulasi aset kripto dengan berkembangnya tren strategi treasury Bitcoin dan strategic Ethereum reserve, menciptakan dukungan fundamental yang lebih kuat terhadap harga aset-aset kripto secara umum. Namun, ketidakpastian ke depan masih tinggi, politisasi kebijakan moneter dan tekanan inflasi yang berpotensi mempersulit pemangkasan suku bunga menjadi faktor utama yang harus terus dipantau," jelas Fahmi dalam keterangan tertulis, Rabu, 6 Agustus 2025.

Baca juga: Kripto Menghijau Lagi: Juli Ditutup Bullish, Bagaimana Tren BTC di Agustus?

Dengan kata lain, investor masih optimistis terhadap aset digital meski awan gelap belum sepenuhnya berlalu.

AI dorong optimisme saham teknologi

Salah satu pemicu reli pasar saham adalah kinerja cemerlang dari Palantir Technologies. Perusahaan teknologi ini melaporkan pendapatan kuartal kedua sebesar USD1,004 miliar atau naik 48 persen secara tahunan dan melampaui ekspektasi analis sebesar USD939,71 juta.
 
“Perusahaan tersebut membukukan laba sebesar USD0,16 per saham, yang kembali melampaui estimasi konsensus sebesar USD0,14 per saham. Memanfaatkan momentum AI, perusahaan turut menaikkan proyeksinya untuk pendapatan setahun penuh menjadi USD4,15 miliar, naik dari proyeksi sebelumnya sebesar USD3,90 miliar,” lanjut Fahmi.
 
Tak heran, saham Palantir langsung naik 4,14 persen dan kembali melonjak 4,57 persen di sesi after-market. Teknologi berbasis AI memang masih jadi katalis utama optimisme di Wall Street.

Bitcoin belum euforia, tapi mulai panas!

Apakah kripto juga akan meroket mengikuti saham? Menurut indikator NUPL (Net Unrealized Profit/Loss), pasar Bitcoin belum mencapai level "Euphoria" alias masih punya ruang untuk naik lebih jauh.
 
“Indikator NUPL yang merepresentasikan agregat laba atau rugi di seluruh pemegang Bitcoin dan sering digunakan sebagai indikator sentimen (misalnya, nilai di atas ~0,75 menandakan euforia, di bawah nol menandakan kapitulasi) saat ini menunjukkan angka 0,54. Secara historis, level ini seringkali diikuti oleh kenaikan harga lanjutan -baik secara langsung maupun tidak- hingga indikator menyentuh atau mendekati area ‘Euphoria’ di sekitar 0,75 sebelum terjadi fase bearish,” kata Fahmi.
 
Dengan tekanan jual yang mulai melemah, peluang tren bullish jangka menengah semakin terbuka.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan