Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu.

Kuartal III-2020, Industri Perbankan Diyakini Bangkit

Husen Miftahudin • 14 Juli 2020 07:51
Jakarta: Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo optimistis industri perbankan nasional akan bangkit pada kuartal III-2020. Kebangkitan perbankan ini diharapkan mampu menggedor pertumbuhan ekonomi nasional untuk semester II-2020.
 
Dia menjelaskan, kebangkitan industri perbankan itu ditandai dengan tumbuh suburnya permintaan kredit (pembiayaan). Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) ini sekaligus mengharapkan pertumbuhan kredit baru untuk modal kerja di kuartal III-2020 bisa lebih positif.
 
"Sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di semester II-2020. Ini diharapkan agar di semester kedua ini pertumbuhan ekonomi bisa masuk ke teritori positif lagi," ujar Tiko, sapaannya, dalam telekonferensi bersama di gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin, 13 Juli 2020.

Dalam kesempatan tersebut, Tiko mengapresiasi langkah OJK yang melakukan pelonggaran melalui restrukturisasi kredit pada Maret 2020. Dia bilang, restrukturisasi tersebut sudah dijalankan secara efektif oleh oleh perbankan nasional, baik swasta maupun Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
 
"Restrukturisasi ini sangat membantu sektor riil untuk mengatasi cash flow (arus kas) di tengah situasi pandemi covid-19," jelas Tiko.
 
Ia mengakui pada kuartal II-2020 bank masih fokus restrukturisasi kredit sehingga belum optimal dalam penyaluran kredit baru. Namun Tiko memastikan pada kuartal III dan IV tahun ini perbankan akan mulai mendongkrak untuk mengucurkan pendanaan.
 
"Kami percaya bahwa di kuartal ketiga dan keempat perbankan sudah mulai menyalurkan kredit baru dan memberikan modal kerja kepada para debitur, baik UMKM maupun debitur korporasi," paparnya.
 
Di sisi lain, Tiko mengharapkan, ekspansi kredit penempatan dana pemerintah di empat bank BUMN bisa dimaksimalkan seluruh perbankan nasional, baik swasta maupun bank-bank syariah. Dengan itu, penjaminan UMKM bisa menjadi program unggulan selain kredit usaha rakyat (KUR).
 
"Selain kredit KUR yang sudah menjadi program unggulan, program penjaminan UMKM ini juga diharapkan bisa menjadi unggulan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan kredit dan memberikan modal kerja kepada dunia usaha yang sekarang sudah bisa mulai berusaha lagi karena adanya pelonggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," tutup Tiko.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan