Program Smart Mobile Library-GO! (SMILEY-GO!) yang sudah dijalankan pada tahun lalu, kini kembali diadakan dari April 2021 sampai Maret 2022. Hal ini untuk meningkatkan literasi anak usia SD, dengan menyediakan buku-buku bacaan gratis. Program ini masih bekerja sama dengan komunitas dan RPTRA di lima wilayah di DKI Jakarta.
Ketua Yayasan Allianz Peduli Ni Made Daryanti mengatakan SMILEY-GO! yang berjalan di awal pandemi tahun lalu mendapatkan respons dan antusiasme yang positif dari anak-anak. Pencapaian tersebut membuat Allianz kembali membuka SMILEY-GO! dengan dilengkapi terobosan baru yakni Sahabat Pena, yang tujuannya adalah meningkatkan literasi menulis pada anak.
"Inisiatif tersebut lahir dari kekhawatiran kami di situasi pandemi yang memaksa anak menjalani pembelajaran jarak jauh, sehingga anak jadi lebih sering berkomunikasi secara daring. Pada program Sahabat Pena, anak-anak bebas menuliskan cerita apapun dalam suratnya," ucapnya, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 3 Juli 2021.
"Mereka akan mengirimkan, dan menerima surat dari sahabatnya di komunitas lain, saat petugas datang membawakan buku bacaan ke rumah mereka. Kami yakin hal ini akan membawa pengalaman baru yang berkesan bagi anak-anak," tambah Ni Made Daryanti,
Di sisi lain, data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat dalam kurun waktu sembilan tahun, dari 2011 sampai 2019, ada 37.381 pengaduan kekerasan terhadap anak. Untuk bullying baik di pendidikan maupun sosial media, angkanya mencapai 2.473 laporan dan trennya terus meningkat. Data pengaduan anak kepada KPAI bagai fenomena gunung es.
"Bahkan Januari sampai Februari kita terus setiap hari membaca berita dan menonton fenomena kekerasan anak. Masalah bullying harus menjadi perhatian kita demi menghadirkan lingkungan belajar dan bertumbuh yang nyaman bagi generasi muda," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News