Mengutip data Jisdor Bank Indonesia, Sabtu, 26 Juni 2021, nilai tukar rupiah pada awal pekan ini atau tepatnya Senin, 21 Juni, berada di posisi Rp14.453 per USD. Lalu pada Selasa, 22 Juni, nilai tukar rupiah menguat ke posisi Rp14.421 per USD. Kemudian pada Rabu, 21 Juni, mata uang Garuda tertekan ke posisi Rp14.454 per USD.
Sedangkan pada Kamis, 24 Juni, nilai tukar rupiah terpantau kembali melemah ke level Rp14.462 per USD. Kemudian pada akhir pekan atau tepatnya Jumat, 25 Juni, mata uang Garuda menguat ke posisi Rp14.447 per USD. Indonesia tengah mengalami 'ledakan' covid-19 yang harapannya masyarakat tanpa terkecuali wajib menerapkan protokol kesehatan.
Di sisi lain, kurs dolar Amerika Serikat menguat tipis pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena pelaku pasar mencerna laporan inflasi utama. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,04 persen pada 91,8522.
Pada akhir perdagangan New York, euro tidak berubah mendekati USD1,1931 dibandingkan dengan USD1,1931 di sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,3875 dibandingkan dengan USD1,3927 di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7584 dibandingkan dengan USD0,7582.
Kemudian dolar AS dibeli 110,82 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 110,85 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9176 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9183 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2306 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,2322 dolar Kanada.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir beragam pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena investor mencermati sejumlah data ekonomi. Sejauh ini, Pemerintahan Joe Biden terus berupaya memacu pemulihan ekonomi usai terhantam keras oleh pandemi covid-19.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 237,02 poin atau 0,69 persen menjadi 34.433,84. Kemudian indeks S&P 500 naik 14,22 poin atau 0,33 persen menjadi 4.280,71. Indeks Komposit Nasdaq turun 9,32 poin atau 0,06 persen menjadi 14.360,39.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan sektor keuangan dan utilitas masing-masing naik 1,25 persen dan 1,13 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan sektor teknologi tergelincir 0,15 persen, satu-satunya kelompok yang menurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News