Ilustrasi. Foto: MI/Rommy Pujianto
Ilustrasi. Foto: MI/Rommy Pujianto

Peneliti: KUR Pertanian Masih Bisa Ditingkatkan

Suci Sedya Utami • 27 Juli 2021 13:08
Jakarta: Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) memandang kontribusi Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada sektor pertanian masih dapat ditingkatkan.
 
Peneliti CIPS Aditya Alta mengatakan keberadaan KUR membantu petani, terutama dalam mendapatkan modal dan dalam proses penggarapan lahan. KUR juga dianggap dapat mengakomodir keadaan dan kebutuhan petani sehingga bisa mengakses pinjaman dengan syarat yang mudah dengan bunga relatif ringan.
 
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan hanya sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan positif, yakni tumbuh sebesar 2,15 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada triwulan III-2020. Pada triwulan I tahun ini, sektor pertanian kembali tumbuh positif dan mencatatkan peningkatan dengan raihan sebesar 2,95 persen.

"Bantuan permodalan merupakan salah satu hal yang dibutuhkan petani, selain bentuk-bentuk input lainnya. Selain KUR, relaksasi pada UU Cipta Kerja untuk peningkatan produktivitas pertanian juga perlu diwujudkan lewat investasi pada sektor ini," kata Aditya dalam keterangan resmi, Selasa, 27 Juli 2021.
 
Aditya menjelaskan pemerintah perlu meninjau ulang skema pembiayaan yang lebih ramah terhadap petani. Ia bilang tidak jarang mereka sulit mendapatkan modal dari bank karena kesulitan dalam memenuhi creditworthiness yang menjadi standar bank dalam memberikan pinjaman.
 
Creditworthiness diartikan sebagai syarat-syarat kelayakan untuk mendapatkan kredit dari bank. Kesulitan petani dalam memenuhi persyaratan dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti aset yang yang tidak cukup memadai untuk dijadikan jaminan kepada pihak bank yang akhirnya berdampak pada bunga yang cukup tinggi untuk petani.
 
Pemerintah perlu menggandeng lebih banyak bank dan penyedia jasa keuangan yang lain untuk mendukung program KUR untuk petani. Selain itu, sosialisasi untuk program KUR juga harus rutin dilakukan supaya petani tahu kalau mereka mempunyai pilihan dalam menentukan rencana pengelolaan lahannya.
 
"Pemberian insentif kepada bank dan lembaga keuangan yang menyalurkan KUR untuk petani juga dapat dipertimbangkan," tambah dia.
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyebut realisasi KUR pertanian hingga Juni 2021 mencapai Rp 42,7 triliun atau 61 persen dari target penyaluran Rp70 triliun di 2021. Selama periode 2020-2021, penyaluran KUR pertanian disebut meningkat hampir 30 persen.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan