Sedangkan kredit di kuartal I di tahun ini tumbuh sebanyak 3,96 persen secara YoY menjadi Rp33,66 triliun per Maret 2021 dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp32,37 triliun. Adapun Bank DKI tetap menerapkan berbagai inisiatif dan pengelolaan risiko yang efektif untuk menjaga kenaikan risiko kredit bermasalah.
"Penyaluran kredit dan pembiayaan juga dilakukan dengan sangat selektif dan memperhatikan prinsip kehati-hatian," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Mei 2021.
Rasio NPL Gross Bank DKI terkendali di level 3,19 persen atau sedikit meningkat 0,10 persen ketimbang kuartal I-2020 sebesar 3,09 persen. Peningkatan rasio NPL Bank DKI masih berada di bawah peningkatan rasio NPL industri perbankan yang tercatat sebesar 0,40 persen, dari semula sebesar 2,77 persen di kuartal I 2020 menjadi 3,17 persen di kuartal Ip2021.
Sedangkan NPL Net Bank DKI pada kuartal I-2021 tercatat sebesar 0,62 persen dan berada di bawah rasio NPL Net industri perbankan nasional sebesar 1,02 persen. Hal ini menunjukkan Bank DKI telah mengantisipasi potensi risiko dengan melakukan pencadangan meskipun terdapat program restrukturisasi.
Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI mengalami peningkatan sebesar 28,42 persen (yoy) menjadi Rp42,98 triliun pada kuartal I-2021. Pertumbuhan DPK tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan giro yang secara yoy meningkat 74,87 persen sehingga rasio dana murah (CASA Ratio) mengalami perbaikan dari sebelumnya 43,54 persen menjadi 47,56 persen.
Berbagai pertumbuhan kinerja itu mendorong pertumbuhan total aset 20,42 persen, dari semula sebesar Rp46,23 triliun menjadi sebesar Rp55,68 triliun per Maret 2021. Seiring dengan pertumbuhan bisnis, laba bersih Bank DKI juga terdongkrak naik. Per Maret 2021 tercatat sebesar Rp191,60 miliar atau tumbuh 4,16 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id