"Sumber donasinya ada tiga. Satu dari profitnya BSI yang dipotong zakat. Dari perusahaan berdonasi, pegawainya juga. Tapi sumber terbesar zakat berasal dari nasabah," ujar Ade dalam BSI Market Outlook 2022 Winning The Post-Pandemic Economy yang disiarkan secara virtual, Selasa, 7 Desember 2021.
Ade mengungkapkan saat ini terdapat sekitar 200 ribu hingga 250 ribu nasabah Bank Syariah Indonesia yang secara rutin berzakat melalui platform mobile banking. Dalam satu bulan, total zakat yang dihimpun Bank Syariah Indonesia bisa mencapai Rp10 miliar.
"Per bulan kita bisa menghimpun Rp8 miliar sampai Rp10 miliar, kalau setahun dikali 12 itu insyaallah terkumpul Rp120 miliar. Itu dari nasabah," tegasnya.
Dia mengakui zakat nasabah yang dihimpun Bank Syariah Indonesia merupakan yang terbesar bila dibandingkan dua sumber zakat lainnya. Untuk tahun ini, Bank Syariah Indonesia rencananya akan menyalurkan zakat dari keuntungan perusahaan sebanyak Rp100 miliar.
"Terus terang, zakat atau donasi dari nasabah itu lebih besar daripada BSI yang insyaallah pada tahun ini perusahaan sebanyak Rp100 miliar berdonasi," papar dia.
Untuk itu Bank Syariah Indonesia terus berkomitmen untuk mengembangkan sistem syariah di perbankan Indonesia guna meningkatkan besarnya potensi zakat yang berasal dari masyarakat.
"Jadi, satu-satunya institusi bank yang profitnya harus bayar zakat itu cuman bank syariah. Jadi kalau kita sama-sama mengembangkan bank syariah semakin besar, maka zakat yang terkumpul juga semakin banyak," jelas Ade.
Di sisi lain, Bank Syariah Indonesia juga berkomitmen untuk memberikan layanan yang sama baiknya dengan bank konvensional agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya meningkatkan hubungan sosial antarmanusia melalui donasi dan zakat.
"Kita komitmen akan memberikan layanan sama baiknya dengan bank konvensional. Insyaallah kalau kita sama-sama membangun bank syariah ini besar, akan menghasilkan kebaikan yang rasanya itu memberikan pekerjaan kita menjadi bermakna," pungkas Ade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News