IHSG. Foto: MI/Usman.
IHSG. Foto: MI/Usman.

Jelang Penutupan 2025, IHSG Dibuka Naik ke Level 8557

Arif Wicaksono • 29 Desember 2025 09:10
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik pada pembukaan perdagangan hari ini. IHSG naik ke level 8557 atau 0,23 persen pada pembukaan perdagangan Senin, 29 Desember 2025. 
 
Kenaikan IHSG ditopang oleh indeks unggulan LQ45 yang naik 0,34 persen dengan mencapai level 849. Pergerakan saham ANTM, INCO, SMRA,TLKM dan ISAT menjadi jajaran top gainers pada pembukaan hari ini.
 

Kemudian indeks unggulan saham syariah seperti JII mencapai level 577 atau naik 0,31 persen. 
 
Dari pasar obligasi, imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun berada di level 6,2193%, relatif stabil. 

Di sisi global, yield US Treasury 2 tahun turun ke 3,483%, sementara tenor panjang 30 tahun naik ke 4,819%, mencerminkan perbedaan pandangan investor terhadap prospek jangka pendek dan panjang ekonomi AS.
 
Volatilitas pasar masih terjaga rendah, tercermin dari VIX yang berada di level 13,60, naik tipis 0,97%. 
 
Di pasar valuta asing, indeks dolar AS (DXY) menguat tipis ke 98,02. Nilai tukar rupiah bergerak stabil di kisaran Rp16.745 per dolar AS, sementara kurs referensi JISDOR berada di Rp16.767. Euro melemah 0,19% ke level 1,1772 terhadap dolar AS.

Pasar Saham AS

Pasar saham Amerika Serikat ditutup relatif stabil pada perdagangan Jumat waktu setempat, meski indeks utama sempat menyentuh rekor tertinggi baru. Investor mulai kembali aktif usai libur Natal, sekaligus bersikap hati-hati menjelang penutupan tahun.
 
Indeks S&P 500 sempat mencetak rekor intraday sebelum akhirnya ditutup melemah tipis 0,05% di level 6.930. Dow Jones Industrial Average terkoreksi 0,04% ke 48.711, sementara Nasdaq Composite turun 0,09% di 23.593.
 
Meski bergerak terbatas secara harian, Wall Street tetap mencatatkan penguatan mingguan, didukung ekspektasi suku bunga yang mulai stabil dan data ekonomi yang tidak memberikan kejutan signifikan.
 
Di Eropa, mayoritas bursa saham tidak bertransaksi karena masih dalam suasana libur akhir tahun. Indeks FTSE 100, DAX, dan CAC 40 tercatat stagnan di level penutupan sebelumnya.
 
Sementara itu, pasar Asia menunjukkan pergerakan positif. Nikkei 225 Jepang menguat 0,68% ke 50.750, menjadi penggerak utama kawasan. Hang Seng Hong Kong naik 0,17% ke 25.819, sedangkan Shanghai Composite bertambah 0,10% di 3.964.

Harga Komoditas 

Harga komoditas bergerak bervariasi. Minyak mentah tertekan cukup dalam, dengan WTI turun 2,76% ke USD 56,74 per barel, dan Brent melemah 2,57% ke USD 60,64 per barel, seiring kekhawatiran permintaan global.
 
Sebaliknya, emas mencatat penguatan signifikan. Harga emas berjangka Comex naik 1,11% ke USD 4.552,70, sementara emas spot menguat 1,20% di USD 4.533,21 per troy ounce. Lonjakan juga terjadi pada perak yang melesat 7,69%, serta tembaga yang naik 4,74%, mencerminkan meningkatnya minat terhadap aset lindung nilai dan logam industri.
 
Di pasar saham Indonesia yang tercatat di luar negeri, ETF iShares MSCI Indonesia (EIDO) naik tipis 0,11% ke 18,47, sementara EEM sebagai indikator pasar berkembang menguat 0,70%. Saham Telkom Indonesia (TLKM) juga mencatatkan kenaikan 0,57%.
 
Secara keseluruhan, pasar keuangan global memasuki fase konsolidasi akhir tahun, dengan investor menunggu katalis baru pada awal 2026, termasuk arah kebijakan moneter global dan perkembangan ekonomi utama dunia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan