Suasana penandatanganan akad pembiayaan pembangunan menara syariah. FOTO: Bank Mega Syariah
Suasana penandatanganan akad pembiayaan pembangunan menara syariah. FOTO: Bank Mega Syariah

Berperan Pulihkan ekonomi, Bank Mega Syariah Dukung Pertumbuhan Industri Syariah di Indonesia

Angga Bratadharma • 30 Juli 2023 07:52
Jakarta: Indonesia terus berupaya menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Berdasarkan State of The Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022, saat ini Indonesia baru menduduki peringkat keempat. Penguatan industri keuangan syariah Indonesia penting dilakukan mengingat sektor ini merupakan instrumen yang berperan penting dalam pemulihan ekonomi nasional.
 
Untuk itu perlu dilakukan berbagai langkah serius dari berbagai pihak yang berkepentingan dalam memajukan perekonomian syariah nasional. Mengutip keterangan tertulisnya, Minggu, 30 Juli 2023, Bank Mega Syariah (BMS) berkomitmen untuk memberikan kontribusi terhadap perkembangan industri syariah di Indonesia.
 
Hal itu di antaranya dengan memberikan dukungan pada pengembangan Islamic Business & Financial Center yang berada di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Dukungan BMS pada pengembangan Islamic Business & Financial Center ditandai dengan membiayai Gedung Menara Syariah yang menelan biaya mencapai Rp1,3 triliun kepada PT Fin Centerindo Satu.

Pembangunan gedung diharapkan selesai November 2023. Menara Syariah merupakan gedung perkantoran yang terdiri dari dua menara kembar dengan 29 lantai. Gedung yang diharapkan menjadi pusat keuangan syariah pertama di Indonesia ini akan dilengkapi masjid dan ruang kantor yang dikhususkan kepada perusahaan yang bergerak di usaha syariah dan industri halal.
Baca: Lokasi Penyulingan Minyak Ilegal di Muba Sumsel Terbakar

Komisaris Fin Centerindo Satu Harianto Solichin menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Bank Mega Syariah dalam penyelesaian pembangunan Menara Syariah. Harianto berharap pengembangan dari keseluruhan Islamic Business & Financial Center seluas 12 hektare ini dapat digunakan sebagai ekosistem dari kegiatan bisnis dan keuangan syariah.
 
Direktur Utama BMS Yuwono Waluyo mengaku turut berbangga hati dapat bersinergi dan menjadi bagian dalam pengembangan ekosistem keuangan syariah yang akan dikembangkan di kawasan tersebut.
 
"BMS pun turut merencanakan untuk membuka jaringan di kawasan ini agar dapat terus memberikan dukungan pada ekosistem industri syariah yang ada melalui penyediaan berbagai macam layanan keuangan syariah," tuturnya.
 
Berkat sinergi dengan industri halal Indonesia, Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan positif pada triwulan II-2023. Aset perusahaan meningkat 28,42 persen menjadi 16,7 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 29 persen (yoy) menjadi 13,7 triliun sehingga mampu mendukung peningkatan laba perusahaan sebesar 4,21 persen (yoy) di angka Rp177 miliar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan