Bloomberg melansir mata uang rupiah naik 0,39 persen ke level Rp15.657 per USD. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah naik 0,28 persen ke level Rp15.654 per USD.
Mata uang rupiah sempat mendapat tekanan dari lonjakan imbal hasil obligasi Pemerintah AS dan ekspektasi investor untuk rebound dalam pertumbuhan ekonomi Tiongkok karena pembatasan covid-19 dilonggarkan.
Para pembuat kebijakan mendukung kelanjutan kebijakan ultra-akomodatif, bahkan ketika mereka membahas prospek yang membaik untuk pertumbuhan upah yang lebih tinggi dan inflasi yang berkelanjutan tahun depan.
Namun pada penutupan Kamis, 29 Desember 2022, Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam rival utama, turun 0,13 persen menjadi 104,047. Indeks mencapai level terendah enam bulan di 103,44 dua minggu lalu, ketika Federal Reserve memperlambat laju kenaikan suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News