Ilustrasi. FOTO: Dok MI/PANCA SYURKANI
Ilustrasi. FOTO: Dok MI/PANCA SYURKANI

Sepekan, Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia Tembus Rp7.477 Triliun

Angga Bratadharma • 20 Maret 2021 12:02
Jakarta: Periode perdagangan selama 15-19 Maret 2021 menunjukkan pasar modal Indonesia telah memperoleh kapitalisasi pasar sebesar Rp7.477,625 triliun. Angka ini meningkat sebanyak 0,53 selama sepekan dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang berada pada posisi Rp7.438,523 triliun.
 
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan akhir pekan ini ditutup positif di level 6.356,160. Namun apabila melihat secara keseluruhan selama sepekan ini IHSG mengalami perubahan sebesar 0,03 persen dari level 6.358,209 pada penutupan perdagangan pekan lalu.
 
Sedangkan untuk rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 4,14 persen menjadi Rp11,455 triliun dari Rp11,950 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi harian turut mengalami perubahan sebesar 5,97 persen menjadi 1.137.111 kali transaksi ketimbang penutupan pekan sebelumnya yang mencatatkan 1.209.323 kali transaksi.

Perubahan sebesar 6,29 terjadi pada data rata-rata volume transaksi harian menjadi 16,793 miliar saham dari 17,921 miliar saham sepekan yang lalu. Investor asing pada Jumat mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp512,28 miliar.
 
"Sedangkan sepanjang 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp13,726 triliun," kata Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 20 Maret 2021.
 
Pada pekan ini tepatnya Kamis, 18 Maret, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap V Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus).
 
Masih di hari yang sama, PT Sampoerna Agro Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI. Pefindo memberikan peringkat untuk obligasi ini adalah idA- (Single A Minus) dan untuk sukuk ini adalah idA-sy (Single A Minus Syariah).  
 
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2021 adalah 17 emisi dari 14 emiten senilai Rp15,83 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk tercatat di BEI saat ini berjumlah 478  emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp429,07 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 130 emiten.
 
"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 141 seri dengan nilai nominal Rp4.098,89 triliun dan USD400 juta. Selain itu, tercatat Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp7,25 triliun," pungkasnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan