Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joos Louwerier mengatakan Allianz Life Indonesia melihat perkembangan teknologi sebagai sebuah peluang untuk memberikan produk dan layanan lebih baik, juga untuk membentuk kanal distribusi dengan mitra digital strategis sehingga dapat memberikan perlindungan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia.
Selain itu, tambahnya, kolaborasi dengan mitra digital juga sangat penting untuk menyediakan layanan keuangan dan akses asuransi bagi segmen masyarakat yang belum tersentuh. Tak ditampik, teknologi digital memberikan kemudahan yang salah satunya memperluas jangkauan bisnis dan masyarakat.
"Mengingat rendahnya penetrasi asuransi ketimbang kondisi demografi dan luas wilayah Indonesia, kami percaya penggunaan teknologi akan membantu masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses asuransi dengan lebih mudah," kata Joos Louwerier, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 17 April 2021.
Di 2020, terjadinya pandemi covid-19 ternyata dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan pentingnya memiliki perlindungan asuransi. Namun, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia baru menyentuh angka tiga persen jika dibandingkan dengan PDB.
Allianz Life Indonesia melihat hal ini sebagai peluang yang baik, sehingga perusahaan terus fokus dalam menyediakan berbagai akses solusi dan pelayanan perlindungan asuransi, memberikan literasi keuangan secara berkesinambungan kepada masyarakat luas, serta menyediakan pilihan produk untuk berbagai segmen masyarakat Indonesia.
Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo mengaku pihaknya mengerti bahwa nasabah yang akan memutuskan pilihan kanal distribusi mana yang paling sesuai ketika membeli produk asuransi jiwa atau kesehatan. Tujuan utama Allianz adalah membukakan akses lebih luas kepada masyarakat untuk mendapatkan perlindungan asuransi.
"Dengan mudah dan aman, melalui pengalaman digital tanpa hambatan. Kemitraan kami dengan perusahaan digital akan membangun sinergi, yang tidak hanya akan mendukung untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan menyediakan kebutuhan layanan keuangan, namun juga meningkatkan inklusi keuangan dan indeks literasi keuangan di Indonesia," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News