Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan, saat ini BI FAST masih dalam tahap pengembangan. Ia berharap sistem ini akan siap digunakan untuk bertransaksi pada Desember tahun ini.
"Untuk Lebaran sekarang belum bisa, tapi Lebaran tahun depan mudah-mudahan sudah bisa kita pergunakan. Karena untuk tahap I, BI FAST untuk transfer kreditnya itu kita rencanakan akan go live di Desember 2021," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu, 14 April 2021.
Layanan BI FAST merupakan layanan sistem pembayaran ritel yang bisa digunakan secara real time di level bank dan nasabah, serta operasional selama 24 jam atau tujuh hari. BI FAST juga akan akan menggantikan sistem kliring nasional BI (SKNBI).
Selain itu, fitur BI FAST adalah penggunaan proxy address sebagai alternatif nomor rekening penerima, fitur keamanan yang andal berupa fraud detection, dan AML/CFT system (Anti-Money Laundering/Combating the Financing of Terrorism).
BI FAST diyakini akan mempercepat transaksi digital karena merupakan salah satu upaya bank sentral untuk mendorong digital banking, interlink perbankan dengan fintech melalui Open Application Programming Interfaces (Open API), Bansos 4.0, serta Sandbox 2.0.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id