Rupiah bergerak menguat tipis satu poin atau 0,01 persen ke posisi Rp14.355 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.356 per USD.
"Untuk pergerakan rupiah hari ini masih ada kemungkinan menguat tipis cenderung stabil. Mengingat neraca perdagangan Indonesia pada kuartal I-2022 dilaporkan surplus," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi, dilansir Antara, Selasa, 19 April 2022.
Pada awal pekan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD4,53 miliar pada Maret 2022 dengan nilai ekspor USD26,50 miliar dan impor USD21,97 miliar, serta merupakan surplus neraca perdagangan selama 23 bulan secara beruntun.
Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari-Maret 2022 masih mengalami surplus USD9,33 miliar, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2021 yang angkanya surplus USD5,52 miliar dan pada 2020 yang angkanya surplus USD2,54 miliar.
"Tapi pergerakan ini masih mungkin berubah. Tergantung hasil Rapat Dewan Gubernur BI apakah ada perubahan suku bunga acuan atau tidak," ujar Revandra.
RDG Bank Indonesia digelar pada 18-19 April 2022. Pada Selasa siang nanti, bank sentral akan mengumumkan hasil pertemuan dua hari tersebut. Revandra menambahkan walaupun sempat ada tekanan dari kenaikan suku bunga The Fed dan konflik Russia-Ukraina, tapi fundamental moneter dinilai cukup baik.
"Jadi yang menjadi pendorong utama lebih ke sentimen lokal," tutup Revandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News