Ilustrasi. FOTO: Antam
Ilustrasi. FOTO: Antam

Pesona Emas Antam dalam Sepekan Memudar

Angga Bratadharma • 06 Juni 2020 13:01
Jakarta: Gerak harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di sepanjang pekan ini berada di tren melemah, di tengah upaya pemerintah yang melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Aksi ambil untung dan mulai beralihnya kembali investor ke aset yang lebih berisiko memicu logam mulia secara perlahan ditinggalkan.
 
Mengutip Logam Mulia Antam, Sabtu, 6 Juni 2020, perdagangan emas Antam diliburkan pada Senin, 1 Juni karena memperingati Hari Lahir Pancasila. Lalu pada Selasa, 2 Juni, harga emas Antam diperdagangkan di posisi Rp918 ribu per gram. Kemudian pada Rabu, 3 Juni 2020, harga emas Antam turun menjadi sebesar Rp902 ribu per gram.
 
Sedangkan Kamis, 4 Juni 2020, harga emas Antam kembali melemah dan menjadi Rp885 ribu per gram. Lalu di akhir pekan atau tepatnya pada Jumat, 5 Juni, harga emas Antam menguat tipis sebesar Rp1.000 dan menjadi dibanderol Rp886 ribu per gram. Jika kondisi terus membaik dan investor lebih memilih pasar saham maka bisa membuat logam mulia tertekan.

Di sisi lain, emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange jatuh pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena laporan pekerjaan yang kuat memberikan tekanan pada logam mulia. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun USD44,4 atau 2,57 persen menjadi USD1.683 per ons.
 
Pada Sabtu, 6 Juni 2020, sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan, Amerika Serikat menambah 2,5 juta pekerjaan pada Mei dan tingkat pengangguran turun menjadi 13,3 persen. Laporan pekerjaan yang lebih baik dari yang diharapkan telah mendorong pasar saham, yang semakin mengurangi minat ke emas.
 
Sementara itu, perak untuk pengiriman Juli turun sebanyak 58,2 sen atau 3,22 persen menjadi USD17,479 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli kehilangan USD34,6 atau empat persen dan ditutup pada USD830,4 per ons.
 
Di sisi lain, rata-rata saham utama di bursa saham Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), didukung oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan. Meski demikian, pandemi covid-19 masih menghantui pergerakan bursa saham AS.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 829,16 poin atau 3,15 persen menjadi 27.110,98. Sedangkan S&P 500 meningkat sebanyak 81,58 poin atau 2,62 persen menjadi 3.193,93. Kemudian indeks Komposit Nasdaq naik 198,27 poin atau 2,06 persen menjadi 9.814,08.
 
Semua 11 sektor utama di S&P 500 berakhir lebih tinggi. Sektor energi melesat sebanyak 7,46 persen dan memimpin kenaikan. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan oengusaha AS menambahkan 2,5 juta pekerjaan pada Mei, dan tingkat pengangguran turun sedikit menjadi 13,3 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan