Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Awal September, IHSG Cetak Rekor Lagi

Husen Miftahudin • 07 September 2024 14:55
Jakarta: Mengawali September 2024, pasar modal Indonesia menutup pekan ini dengan kembali mencetak rekor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar saham.
 
IHSG menyentuh level tertingginya pada level 7.721,846 dari rekor sebelumnya di level 7.694,530 pada Selasa (2/9).
 
"Kapitalisasi pasar turut mencetak rekor tertinggi Rp13.217 triliun mengalahkan rekor sebelumnya sebesar Rp13.127 triliun pada Selasa (2/9)," ucap Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu, 7 September 2024.
 
Pada pekan ini dalam periode 2-6 September 2024, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa dengan peningkatan sebesar 13,27 persen menjadi 21,98 miliar lembar saham dari 19,40 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
 
Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 0,78 persen menjadi Rp13.217 triliun dari Rp13.114 triliun pada pekan lalu. Kemudian, peningkatan turut dialami oleh IHSG dengan peningkatan sebesar 0,67 persen menjadi berada pada level 7.721,846 dari 7.670,733 pada pekan lalu.
 
Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan sebesar 6,44 persen menjadi sebanyak 1,12 juta kali transaksi dari 1,2 juta kali transaksi sepekan sebelumnya.
 
Rata-rata nilai transaksi harian bursa turut mengalami perubahan sebesar 70,18 persen menjadi Rp10,69 triliun dari Rp35,86 triliun pada pekan sebelumnya.
 
"Pergerakan investor asing pada Jumat (6/9) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,03 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp30,99 triliun," jelas Kautsar.
 
Baca juga: IHSG Raup Cuan Banyak Jelang Akhir Pekan, Bisa Buat Party Nih!
 

Pencatatan obligasi di BEI

 
Pada pekan ini terdapat satu pencatatan obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Kamis (5/9), Obligasi Berkelanjutan I Oto Multiartha Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Oto Multiartha mulai dicatatkan dengan jumlah pokok Rp700 miliar.
 
Hasil pemeringkatan atas obligasi tersebut dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) adalah idAAA (Triple A) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
 
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2024 adalah 105 emisi dari 63 emiten senilai Rp87,19 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 586 emisi dengan outstanding sebesar Rp459,66 triliun dan USD60,12 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten.
 
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp6.182,86 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak sembilan emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,93 triliun.
 
Pada perdagangan karbon periode Agustus 2024, IDXCarbon mencatatkan perdagangan karbon sebanyak 176 ton CO2 ekuivalen (tCO2e) senilai Rp10,738 juta. Jumlah pengguna jasa telah bertumbuh menjadi total 75 pengguna jasa.
 
Terdapat tiga produk Sertifikat Pengurangan Emisi-Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yang terdaftar di IDXCarbon yaitu Proyek Lahendong Unit 5 & Unit 6 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Pembangunan Pembangkit Listrik Baru Berbahan Bakar Gas Bumi PLTGU Blok 3 PJB Muara Karang, dan Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air Minihidro PLTM Gunung Wugul.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan