| baca juga: OJK Luncurkan Peta Jalan Perasuransian 2023-2027, Ini Isinya! |
Proses asuransi yang lebih efisien akan akan berperan penting dalam meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia, yang menjadi salah satu program strategis dalam Roadmap Perasuransian Indonesia 2023-2027, serta meningkatkan literasi pemahaman tentang keuangan yang baru mencapai 3,18 persen pada 2021.
Selain itu, untuk memudahkan akses bagi berbagai individu dan bisnis,sejalan dengan pertumbuhan aset keuangan rumah tangga di Indonesia sebesar 11 persen pada 2022, PT Asuransi Untuk Semua (Tap Insure), perusahaan asuransi digital di Indonesia menjalin kerjasama strategis dengan Shinhan EZ General Insurance, grup konglomerasi bidang keuangan terbesar di Korea Selatan.
Kerja sama kedua perusahaan ini berfokus untuk menciptakan terobosan dalam menciptakan solusi asuransi otomotif berbasis digital yang lebih mudah diakses konsumen. Melalui kolaborasi inovatif ini akan semakin melengkapi proteksi untuk mengembangkan produk Extended Warranty untuk mobil bekas dan mobil baru.
Produk ini memberikan perlindungan yang kuat terhadap biaya perbaikan yang tak terduga, mencakup komponen-komponen vital seperti mesin (termasuk ECU & radiator), transmisi (termasuk ECU & radiator), sistem kemudi, sistem rem, serta peralatan pendingin dan pemanas udara (termasuk AC Compressor).
Mengatasi kesenjangan akses asuransi
Tap Insure Technical Director Suherman Darmawan mengungkapkan antusiasmenya atas kolaborasi strategis dengan Shinhan EZ General Insurance. Ia mengatakan sinergi ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan akses asuransi (insurance gap) dan tidak meratanya distribusi asuransi yang selama ini menjadi tantangan besar di Indonesia."Melalui adopsi teknologi di industri ini, perusahaan berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menjawab tantangan tersebut khususnya bagi masyarakat yang sebelumnya sulit tersentuh layanan asuransi," tegas dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 24 Oktober 2023.
Dia menuturkan pasar asuransi Indonesia membutuhkan solusi transformatif yang bisa mengatasi masalah-masalah seperti proses klaim yang sulit, premi yang terlalu mahal, kurangnya akses ke produk-produk asuransi, serta tingginya potensi gagal bayar.
Salah satu poin penting lain adalah bahwa Tap Insure didukung dengan Risk-Based Capital (RBC) yang kuat, yaitu di atas 7000 persen, memastikan bahwa perusahaan memiliki modal yang memadai untuk menghadapi risiko-risiko yang mungkin terkait dengan portofolio asuransinya.
CEO dari Shinhan EZ General Insurance ByoungKwan Kang menyatakan sebagai bagian dari Shinhan Financial Group bangga dapat memasuki fase baru ini dengan menggandeng Tap Insure yang merupakan pemimpin di asuransi digital di Indonesia.
"Kami sangat selektif dalam memilih mitra yang tepat di Indonesia, dan Tap Insure sebagai perusahaan yang kredibel serta mumpuni di bidangnya adalah pilihan yang sangat tepat bagi kami. Kami tak sabar untuk memulai perjalanan inovatif ini, yang akan memberikan manfaat besar bagi pelanggan kami dan membawa perubahan positif dalam industri asuransi." tegas dia.
Jaringan kerja sama bengkel
Tap Insure telah mendapatkan lisensi asuransi umum pertama yang diberikan oleh OJK dalam tiga tahun terakhir. Perusahaan saat ini bekerja sama dengan lebih dari 107 bengkel rekanan yang tersebar di Jawa dan Bali dan melayani konsumen di lebih dari 16 kota di Indonesia.Perusahaan memiliki misi untuk mendemokratisasi asuransi yang simpel, terjangkau, dan menyenangkan melalui inovasi dan teknologi seluruh lapisan masyarakat dan menjadi pilihan generasi penerus bangsa Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
