Ilustrasi. FOTO: dok MI
Ilustrasi. FOTO: dok MI

IHSG Pagi Kebakaran, Waktunya Berburu Saham Cuan yang Terdiskon?

Angga Bratadharma • 25 Januari 2023 09:30
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu pagi dibuka ambruk seiring minimnya sentimen positif yang datang baik dari dalam maupun luar negeri. Meski melemah tapi investor jangan bersedih karena ada kesempatan untuk mengakumulasi sejumlah saham cuan yang terdiskon.
 
IHSG Rabu, 25 Januari 2023, perdagangan pagi dibuka tertekan di posisi 6.836, dengan level tertinggi pagi ini di 6.871 dan terendah di 6.828. Sedangkan volume perdagangan pagi dibuka sebanyak 4,6 miliar lembar saham senilai Rp1,3 triliun. Sebanyak 195 saham mengalami penguatan, sebanyak 227 saham tertekan, dan sebanyak 194 saham tidak diperdagangkan.
 
Sebelumnya, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah seiring dengan penurunan harga komoditas batu bara di tingkat global. IHSG ditutup melemah 14,08 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.860,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,6 poin atau 0,18 persen ke posisi 939,3.

"Untuk IHSG memang tertekan dari saham-saham batu bara mengikuti turunnya harga batu bara akhir-akhir ini," kata Equity Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei.
Baca: Udah Bisa Cicil Saham Nih, IHSG Diprediksi Bisa Capai 7510

Sementara itu, indeks utama Wall Street berakhir beragam pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena investor mengurai laporan pendapatan dan data ekonomi.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 104,40 poin atau 0,31 persen menjadi 33.733,96. Sedangkan indeks S&P 500 turun sebanyak 2,86 poin atau 0,07 persen menjadi 4.016,95. Kemudian indeks Komposit Nasdaq turun 30,14 poin atau 0,27 persen menjadi 11.334,27.
 
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan industri dan utilitas masing-masing naik 0,65 persen dan 0,49 persen, melampaui yang lainnya. Layanan komunikasi dan perawatan kesehatan masing-masing turun 0,69 persen dan 0,65 persen, memimpin penurunan.
 
Saham 3M anjlok lebih dari enam persen setelah perusahaan melaporkan kehilangan laba per saham dan mengeluarkan panduan yang mengecewakan. Saham Union Pacific turun 3,3 persen setelah kuartal keempat perusahaan kereta api itu jatuh jauh dari harapan.
 
Saham Johnson & Johnson secara kasar mendatar setelah perusahaan obat tersebut melaporkan pendapatan yang melebihi perkiraan tetapi meleset dari perkiraan pendapatan. Investor juga mengamati data yang dirilis S&P Global, yang menunjukkan kontraksi sektor swasta di Amerika Serikat berlanjut hingga tahun baru, dengan kenaikan baru dalam tekanan biaya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan