"Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 kami masih optimistis akan lebih tinggi dari 5,5 persen," ungkapnya dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) IV Tahun 2022, Kamis, 3 November 2022.
Lebih lanjut, optimisme ini dikatakan dari berbagai capaian seperti Indeks Penjualan Riil (IPR), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), pertumbuhan kredit, neraca transaksi berjalan, dan ekspor yang akan mencatatkan capaian maksimal di kuartal III-2022. "Semua capaian itu bagus untuk mendukung perekonomian," kata Perry.
Terkait dengan kredit, Perry juga yakin pertumbuhan akan terus meningkat yang disebabkan oleh permintaan yang tinggi dari dunia usaha dan juga penyaluran kredit yang terus dilakukan perbankan.
"Kredit kami perkirakan tahun depan bisa sampai 10 persen sampai 12 persen, yang tahun ini perkiraan kami sembilan persen sampai 11 persen," tuturnya.
Baca juga: Ekonomi Indonesia Diramal Tumbuh Gemilang hingga 5,85% di Kuartal III |
Menurut Perry, ada tiga hal yang akan mendorong perbankan untuk tetap menyalurkan kredit. Pertama likuiditas yang masih sangat longgar. Hal ini tercermin dari AL/DPK yang masih di atas 27 persen.
"Makanya dampak suku bunga BI Rate akan lebih lama berpengaruh ke suku bunga kredit. Karena likuiditas longgar jadi bank enggak harus buru-buru naikkan suku bunga kredit sebab likuiditas kami jaga sangat longgar," ujar Perry.
Kedua, insentif untuk perbankan terus diberikan untuk menyalurkan kredit, mulai dari DP nol persen yang akan diperpanjang tahun depan, insentif penurunan GWM 1,5 persen bahkan akan dinaikkan lagi menjadi dua persen bagi bank yang menyalurkan kredit ke 42 sektor prioritas termasuk UMKM.
"Semakin tinggi penyaluran kredit semakin kami berikan insentif penurunan GWM itu. Kami terus lakukan dan insentif yang lain dari makroprudensial," ucapnya.
Ketiga, dari sisi permintaan kredit dikatakan akan terus meningkat. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, konsumsi, investasi dan berbagai hal lain yang akan membuat kredit tetap meningkat.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News