Mengutip Antara, Rabu, 26 Oktober 2022, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi menguat 23 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp15.600 per USD dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.623 per USD.
Sementara itu, Wall Street menguat tajam pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), mencatat kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut. Data ekonomi yang lemah mengisyaratkan bahwa kebijakan agresif The Fed mulai berdampak, sementara penurunan imbal hasil obligasi pemerintah mendorong momentum reli.
Baca: Hadapi Resesi, Pemerintah Diimbau Waspadai Kebijakan Fiskal 2023 |
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 337,12 poin atau 1,07 persen menjadi menetap di 31.836,74 poin. Indeks S&P 500 terangkat 61,77 poin atau 1,63 persen menjadi berakhir di 3.859,11 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 246,51 poin atau 2,25 persen, menjadi ditutup pada 11.199,12 poin.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah positif, dengan sektor real estat dan material masing-masing terdongkrak 3,94 persen dan 2,53 persen, memimpin keuntungan. Sementara itu, sektor energi tergelincir 0,05 persen, satu-satunya kelompok yang menurun.
Ketiga indeks saham utama AS naik untuk sesi ketiga berturut-turut, dengan saham-saham megacaps terkemuka di pasar memberikan kekuatan paling atas. Indeks S&P 500 telah merebut kembali sekitar 8,0 persen dari palung penutupan 12 Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News