Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan pada perdagangan kemarin IHSG ditutup positif 2,05 persen ke level 6.874,74.
| baca juga: Berikut Penyebab IHSG Perkasa saat Bursa Saham Lain Dapat Rapor Merah |
Penguatan IHSG cukup signifikan seiring dengan menguatnya bursa saham secara global, serta kenaikan harga komoditas. Di sisi lain, kekhawatiran akan kenaikan suku bunga The Fed 100 bps mulai mereda.
Untuk hari ini IHSG mengindikasikan penguatan lantaran secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi dan indikator stochastic membentuk golden cross.
"IHSG diprediksi menguat. Investor akan mencermati kebijakan suku bunga Bank Indonesia," kata Dennies dalam risetnya, Kamis, 21 Juli 2022.
Penguatan IHSG juga terdorong oleh pergerakan bursa global, yakni bursa Amerika Serikat. Dow Jones ditutup menguat 0,15 persen, Nasdaq ditutup menguat 1,58 persen, dan S&P 500 ditutup menguat 0,59 persen.
"Bursa saham Wall Street ditutup menguat dengan rentang yang cukup terbatas, hanya Nasdaq yang membukukan penguatan cukup signifikan ditopang sinyal pendapatan positif emiten dengan kewaspadaan terhadap inflasi dan lebih banyak kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve yang lebih tinggi," jelasnya.
Ia mengungkapkan inflasi yang tidak terkendali pada awalnya menyebabkan pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 100 basis poin penuh pada pertemuan Fed minggu depan. Tapi beberapa anggota dewan gubernur mengisyaratkan kenaikan 75 basis poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id