"Sehingga diperlukan pengamatan secara berkelanjutan dan kewaspadaan tinggi terhadap siklus ekonomi yang tidak terduga. Penting bagi perbankan untuk mencegah kerugian nasabah dalam layanan pengelolaan kekayaan yang mereka berikan," kata Head of Retail Banking Citi Indonesia Steven Suryana, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 28 Februari 2022.
Namun, para pelaku investasi juga harus cermat dan berhati-hati dalam memilih produk perbankan dan investasi yang paling tepat bagi dirinya. Setidaknya ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan utama dalam membuat keputusan investasi di masa pandemi, baik bagi investor maupun pihak pengelola kekayaan, yakni:
1. Produk investasi yang sesuai kebutuhan
Kondisi dan kebutuhan setiap individu pasti berbeda-beda. Nasabah keluarga muda yang berinvestasi untuk dana pendidikan anak dan nasabah yang berinvestasi untuk masa pensiun tentu memiliki kebutuhan yang berbeda. Demikian juga dampak pandemi yang dirasakan di berbagai elemen kehidupan dan perekonomian.Kebutuhan ini harus mendapatkan perhatian khusus baik dari nasabah maupun pengelola kekayaan suatu institusi perbankan. Identifikasi kebutuhan dan produk investasi apa yang paling sesuai saat ini lebih mudah dilakukan dengan adanya teknologi digital untuk mencari informasi sebanyak mungkin terkait berbagai produk investasi dan tingkat risikonya.
"Tergantung profil nasabah, pengelola kekayaan juga dapat mempertimbangkan diversifikasi investasi dengan tingkat risiko yang disesuaikan," tuturnya.
2. Pendampingan dalam melakukan investasi
Hal itu penting terutama untuk investor pemula. Pendampingan dari penyedia layanan pengelola kekayaan menjadi hal penting terutama untuk selektif dalam memilih investasi dan memberikan informasi terkini terkait investasi yang telah ditanamkan.Institusi perbankan biasanya akan diwakili oleh seorang relationship manager dan tim konsultan investasi, yang akan memantau, melaporkan, dan menyarankan penyesuaian investasi pada nasabahnya. Relationship manager harus kompeten dalam menjelaskan berbagai hal terkait investasi dan proteksi kepada para nasabah.
3. Kualitas layanan pengelolaan kekayaan
Pada praktiknya, terutama selama masa pandemi, lembaga perbankan banyak mengalami keterbatasan untuk bertemu nasabah secara langsung. Saat ini, nasabah dapat memahami dan menilai kualitas layanan pengelolaan kekayaan dari institusi perbankan dengan memantau market update dan berbagai informasi yang diberikan melalui kanal digital.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News