Investasi. Foto : Medcom.
Investasi. Foto : Medcom.

Cara Mudah Berinvestasi bagi Pemula

Arif Wicaksono • 05 April 2022 15:32
Jakarta: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan jumlah investor pada tahun lalu meningkat tajam hingga mencapai 7,48 juta pada akhir 2021.
 
Jumlah ini meningkat sebesar 92,99 persen dari posisi tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 3,88 juta investor. Dari jumlah tersebut, 80 persen merupakan investor milenial. Di sisi lain, himpunan dana di pasar modal tumbuh sebesar 206 persen menjadi Rp363,28 triliun pada tahun lalu.
 
Tingginya minat masyarakat berinvestasi pada instrumen keuangan mau tidak mau memunculkan urgensi penguasaan literasi keuangan yang memadai. Literasi sangat dibutuhkan agar masyarakat benar-benar memahami profil risiko produk keuangan.

Masyarakat membutuhkan pengetahuan terkait cara kerja produk-produk investasi. Tujuan dari pengetahuan tersebut adalah agar masyarakat tidak mudah tergiur oleh narasi berupa keuntungan cepat. Bahkan, literasi dibutuhkan sedini mungkin, sejak dari sekolah.
 
Head of Advisory & Investment Connoisseur Moduit Manuel Adhi Purwanto menjelaskan kemajuan teknologi mendorong lahirnya produk investasi baru yang semakin beragam dan memudahkan masyarakat membeli produk tersebut dengan harga yang sangat terjangkau.
 
"Salah satu instrumen investasi yang cukup mudah adalah produk reksa dana. Nasabah cukup memilih produk reksa dana yang sesuai dengan karakter risikonya. Oleh karena itu, penting bagi investor memahami karakter risikonya, apakah termasuk konservatif, moderat atau agresif," ujar Manuel dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 5 April 2022.
 
Ditambahkannya, berinvestasi kini semakin mudah, termasuk hanya dengan menggunakan aplikasi, masyarakat bisa berinvestasi kapan saja dan di mana saja.
 
"Oleh sebab itu, masyarakat dan calon investor harus memastikan terlebih dahulu, apakah sebuah aplikasi tersebut legal atau tidak. Caranya cukup mudah, karena semua yang terdaftar dan diawasi oleh OJK akan muncul di website resmi OJK. Setelah melakukan pengecekan melalui website resmi OJK, sejatinya cukup banyak aplikasi investasi legal dan resmi, salah satunya adalah Moduit," ungkap Manuel.
 
Dengan berinvestasi di produk reksa dana terkurasi yang ada di Moduit, masyarakat akan bisa menggapai tujuan mereka, misalnya ingin mencapai Rp1 miliar pertama. Salah satu metode berinvestasi adalah dengan melakukan secara berkala atau dollar cost averaging. Metode ini penting, mengingat investasi itu ada risiko fluktuasi. Nah, strategi dollar cost averaging bisa meminimalisir risiko fluktuasi.
 
Sebagai contoh, nasabah berinvestasi awal sebesar Rp10 juta dan rutin menanamkan investasi Rp1 juta dengan asumsi hasil reksad ana saham 14 persen per tahun. Setelah 17 tahun, nasabah akan memperoleh hasil hampir Rp1 miliar. Kuncinya adalah kesabaran, konsistensi, dan money management.
 
"Investor ritel perlu mendalami produk-produk ini agar berinvestasi yang sesuai dengan karakter risiko dan tujuan investasi. Literasi juga dibutuhkan agar investor ritel mampu melakukan diversifikasi produk yang bersifat spekulasi jangka pendek dengan investasi jangka panjang," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan