Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap USD melangkah ke zona hijau yaitu ke level Rp14.331 per USD, naik 39,5 poin atau setara 0,27 persen dari posisi Rp14.370 per USD pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah juga menguat ke posisi Rp14.340 per USD dari perdagangan pekan sebelumnya.
Sedangkan berdasarkan pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan menguat ke level Rp14.346 per USD.
Adapun rupiah pada perdagangan pagi tadi terpantau menguat di level Rp14.346 per USD. Mata uang Garuda sukses menghantam mata uang Paman Sam di tengah kembali melesatnya inflasi di Amerika Serikat (AS).
Pagi tadi nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp14.346 hingga Rp14.356 per USD.
Sementara itu, mata uang dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat lalu (Sabtu pagi WIB), setelah harga konsumen AS naik kurang lebih sesuai dengan ekspektasi pada November. Kondisi ini terjadi di bawah ekspektasi investor, yang telah bersiap untuk inflasi jauh lebih tinggi.
Data Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat, 10 Desember 2021 menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat karena biaya barang dan jasa naik secara luas di tengah kendala pasokan untuk kenaikan tahunan terbesar sejak 1982.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News