Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI
Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI

Pembiayaan Baru Naik 79,8%, BFI Finance Cetak Laba Rp1,13 Triliun di 2021

Angga Bratadharma • 22 Februari 2022 13:11
Tangerang Selatan: PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mencetak nilai pembiayaan baru sebesar Rp13,7 triliun di sepanjang 2021 atau tumbuh 79,8 persen secara tahun ke tahun (yoy) dan 30,2 persen secara kuartal ke kuartal (qoq). Kinerja positif dapat dicetak seiring pemulihan ekonomi yang terus terjadi.
 
Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengungkapkan kenaikan nilai pembiayaan baru yang cukup besar di kuartal IV-2021 seiring dengan pulihnya kondisi pandemi serta peningkatan aktivitas bisnis pada umumnya. Sejalan dengan itu, laba setelah pajak mencatat peningkatan 61,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan mencapai Rp1,13 triliun.
 
Sudjono mengklaim BFI Finance mampu meningkatkan performa bisnisnya sepanjang 2021 yang salah satunya ditandai dengan profit yang meningkat lebih dari 60 persen. Selain itu, Return on Assets (RoA) dan Return on Equity (RoE) masing-masing berada di level 9,6 persen dan 16,2 persen.


"Rasio keuangan ini bergerak positif dan didukung dengan pencadangan yang hati-hati, meskipun kualitas aset terus membaik," ujar Sudjono, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 22 Februari 2022.
 
Rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) dari total piutang yang dikelola turun 47 bps yoy dari 1,72 persen menjadi 1,25 persen dibandingkan dengan rata-rata industri multifinance sebesar 3,53 persen per 31 Desember 2021.
 
"NPF coverage mencapai 4,6 kali dari rasio NPF bruto sebesar 1,25 persen, sementara itu NPF neto kami sangat rendah, hanya di angka 0,23 persen," klaim Sudjono.
 
Hal ini sejalan dengan nilai restrukturisasi piutang yang kurvanya terus turun. Per 31 Desember 2021, outstanding piutang yang direstrukturisasi tercatat turun hingga 71,7 persen dari angka tertinggi di kuartal III-2020, di mana 83,0 persen di antaranya kembali ke angsuran normal. Piutang restrukturisasi yang tersisa ditargetkan dapat diselesaikan seluruhnya di tahun mendatang.
 
"Selama hampir 40 tahun BFI Finance beroperasi, kami telah melewati banyak fase naik turunnya kondisi bisnis yang dipengaruhi oleh kondisi eksternal. Kiat kami tak lain adalah dengan terus adaptif dan agile dalam menghadapi segala ketidakpastian," ucapnya.
 
Selama 2021, catatan positif juga ditorehkan pada total aset dan piutang pembiayaan bersih. Sampai akhir tahun lalu, BFI Finance membukukan aset senilai Rp15,6 triliun dengan piutang pembiayaan dikelola Rp14,6 triliun, atau meningkat sebesar 4,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan