Ilustrasi. Foto: MI
Ilustrasi. Foto: MI

Tidak Punya Tenaga, IHSG Ditutup Melemah pada Level 7.597

Annisa ayu artanti • 27 Agustus 2024 18:14
Jakarta: Pada perdagangan hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak pada zona merah. Hingga penutupan perdagangan IHSG tercatat melemah.
 
Mengacu data RTI, Selasa, 27 Agustus 2024 IHSG dibuka di level 7.606,19. Kemudian pada sesi kedua perdagangan hari ini IHSG merosot hingga 7.547,26. IHSG hanya mampu mencapai level tertinggi harian 7.610,2.
 
Lalu pada penutupan perdagangan IHSG tercatat turun 8,3 poin atau setara 0,11 persen ke posisi 7.597,88.
 
Sepanjang hari ini jumlah saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 16,18 miliar dengan nilai Rp10,76 triliun.
 
Adapun jumlah saham yang mengalami penguatan hingga sore ini sebanyak 284. Lalu saham yang melemah sebanyak 300 dan jumlah saham yang stagnan sebanyak 207.
 
Mengacu data Bursa Efek Indonesia, dari sebelas sektor saham yang diperdagangkan hari ini sebanyak empat sektor yang mengalami pelemahan.
 
Pelemahan terdalam terjadi pada sektor keuangan yaitu minus 0,73 persen. Kemudian disusul oleh sektor teknologi minus 0,27 persen.
 
Baca juga: Habis Raup Cuan Banyak, IHSG Akhirnya Tergelincir di Selasa Pagi

IHSG melemah karena sikap wait and see pelaku pasar

Melansir Antara, IHSG ditutup melemah karena sikap wait and see pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga acuan The Fed.
 
“Investor menimbang potensi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) dan juga mempersiapkan diri menghadapi rilis laporan keuangan kuartal IV-2024 Nvidia," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia.
 
Pelaku pasar telah memprediksi penurunan suku bunga acuan The Fed sebanyak satu persen secara keseluruhan hingga akhir 2024. Namun, dengan hanya ada tiga pertemuan kebijakan The Fed yang tersisa pada tahun ini yaitu September, November dan Desember, ditambah lagi dengan rilis data pasar tenaga kerja AS atau Non-Farm Payrolls (NFP) periode Agustus, pelaku pasar mempertanyakan kapan waktu penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin akan terjadi.
 
Bursa berjangka memprediksi 100 persen peluang penurunan suku bunga oleh The Fed pada September dengan 65 persen peluang penurunan sebesar 25 basis poin, sementara peluang penurunan sebesar 50 bps mencapai 35 persen.
 
Pelaku pasar juga akan mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai inflasi AS pada Jumat melalui rilis data Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index sedangkan untuk melihat kondisi terkini pasar tenaga kerja AS, investor akas mencermati rilis data Initial Jobless Claims pada Kamis, 28 Agustus 2024.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan