Salah satu poin penting dalam rapat ini adalah penetapan susunan baru Direksi dan Dewan Komisaris, serta keputusan pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2024.
Direktur Utama SMBC Indonesia, Henoch Munandar, menyampaikan apresiasi kepada jajaran direksi dan komisaris sebelumnya yang telah memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan perusahaan.
"SMBC Indonesia hari ini kembali mencatatkan tahapan penting dalam perjalanan transformatifnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran komisaris dan direksi sebelumnya yang sudah berkontribusi secara maksimal dalam pertumbuhan bisnis SMBC Indonesia dalam masa jabatannya, sembari menyambut jajaran baru dengan harapan bahwa bersama, kita bisa mempertahankan kinerja baik yang telah dicapai sepanjang tahun 2024 ke depannya," ujar Henoch dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 April 2025.
Beberapa perubahan penting yang disetujui dalam RUPST antara lain pengangkatan Michellina Laksmi Triwardhany dan Jun Saito sebagai Wakil Direktur Utama, serta Yuki Terayama sebagai Direktur.
Baca juga: Dato’ Khairussaleh Kembali Presiden Komisaris Maybank Indonesia, Siap Dorong Strategi M25+! |
Susunan direksi SMBC Indonesia per April 2025
Direktur Utama: Henoch MunandarWakil Direktur Utama: Jun Saito
Wakil Direktur Utama: Michellina Laksmi Triwardhany
Direktur: Dini Herdini
Direktur: Atsushi Hino
Direktur: Yuki Terayama
Direktur: Merisa Darwis
Direktur: Hanna Tantani
Susunan dewan komisaris
Komisaris Utama: Chow Ying HoongKomisaris: Takeshi Kimoto
Komisaris Independen: Ninik Herlani Masli Ridhwan
Komisaris Independen: Onny Widjanarko
Komisaris Independen: Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono
Komisaris: Marita Alisjahbana
SMBC Indonesia cetak laba Rp2,8 triliun
Kinerja keuangan SMBC Indonesia sepanjang tahun 2024 juga patut diacungi jempol. Bank ini membukukan total aset konsolidasi sebesar Rp241,1 triliun, tumbuh 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih setelah pajak pun melonjak 19 persen menjadi Rp2,8 triliun.Tebar dividen Rp562,6 miliar
Dari total laba bersih tersebut, 20 persen atau sekitar Rp562,6 miliar akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai. Jika dihitung, nilainya sekitar Rp52,85 per lembar saham.Sementara itu, sisa laba bersih yang tidak dibagikan akan dicatatkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur modal perusahaan.
"Kami berharap ini bisa menjadi momentum baik bagi tahapan transformasi merek SMBC Indonesia, sehingga dapat terus memantik optimisme kami untuk terus mencatatkan performa positif guna memberikan dampak positif yang lebih bermakna bagi para nasabah, pemegang saham, pemangku kepentingan, dan masyarakat Indonesia," ucap Henoch.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News