Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Medcom.id/Daviq Umar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Medcom.id/Daviq Umar.

Pemerintah Kawal Dinamika Pasar Keuangan Global

Nur Azizah • 09 Maret 2020 20:02
Jakarta: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus mengawal dan melihat dinamika di pasar keuangan global.
 
"Dari kita tetap sama, kami dengan Gubernur BI dan OJK akan terus mengawal dan melihat dinamika ini," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020.
 
Menurut dia, pemerintah akan melihat dampak dari dinamika pasar keuangan global terhadap ekonomi Indonesia. Apabila dampaknya berpengaruh terhadap kesehatan dari sektor keuangan, bank dan nonbank, pemerintah harus melihat apakah dampaknya bersifat temporer atau akan lebih lama.

"Inilah akan terus kita lakukan bersama BI, OJK di dalam mengawal kondisi keuangan. Kalau dinamika atau volatilitas, kalau dunia sedang bergejolak, kan tidak bisa kita lakukan sesuatu yang totally tidak terkena, namun yang bisa kita lakukan mitigasi dampaknya seminimal mungkin dan jangan sampai memengaruhi fundamental korporasi, termasuk sektor keuangan," jelas Sri Mulyani.
 
Baca: Menkeu: Pasar Keuangan Sedang Alami Ketidakpastian
 
Menkeu mengakui pasar keuangan dunia sedang mengalami ketidakpastian. Hal ini digambarkannya dari penurunan di pasar keuangan yang terjadi di seluruh dunia.
 
"Ini semuanya berkaitan, kalau IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), di Wall Street di Dow Jones turun, karena ada masalah internal maupun kondisi penanganan terhadap risiko covid-19, maka kemudian paginya kita juga ikut turun," jelas Menkeu.
 
Kemudian, IHSG turun, maka Eropa juga dibuka turun. Indeks FTSE di London, kata dia, sudah mengalami penurunan sebesar enam persen. Oleh karena itu, investor pun bereaksi melalui mencari instrumen yang dianggap aman.
 
"Maka yang muncul adalah mereka membeli surat berharga. Treasury Amerika 10 tahun belum pernah terjadi yield-nya turun di bawah satu persen, bahkan hanya 0,6 persen. Pagi tadi, di level 0,3 persen. Ini adalah terendah di dalam sejarah mereka," tambah Menkeu.
 
Artinya, lanjut dia, para investor mencari instrumen yang dianggap aman. Menurut dia, situasi dinamika di pasar keuangan global ini tentu akan menimbulkan aksi reaksi dari sisi kebijakan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan