Ilustrasi belanja teknologi informasi - - Foto: Medcom
Ilustrasi belanja teknologi informasi - - Foto: Medcom

Belanja IT Industri Jasa Keuangan RI di 2019 Capai Rp23 Triliun

Husen Miftahudin • 08 Desember 2020 21:19
Jakarta: Tren produk dan layanan digitalisasi mulai gencar diterapkan industri jasa keuangan nasional guna mempermudah konsumen dalam bertransaksi. Kondisi ini tak pelak membuat pelaku jasa keuangan berlomba untuk menghadirkan layanan dan produk yang memanjakan pengguna.
 
Head of Indonesia Financial Industry IDC Handojo Triyanto mengungkapkan, tren digitalisasi juga membuat pelaku jasa keuangan rela menggelontorkan belanja modal yang besar demi 'dilirik' pasar. Tak ayal, belanja teknologi dan informasi (IT) oleh para pelaku jasa keuangan pada 2019 mencapai Rp23 triliun.
 
"Berdasarkan hasil riset IDC, tingginya belanja IT yang dilakukan pelaku jasa keuangan di Indonesia utamanya didorong oleh inisiatif yang terkait dengan customer seperti marketing, sales, hingga general revenue. Alasan ini dipilih oleh sekitar 60 persen hingga 70 persen pelaku jasa keuangan dalam meningkatkan belanja IT-nya," ujar Handojo dalam diskusi virtual, Selasa, 8 Desember 2020.

Menurutnya, inisiatif ini mendorong para pelaku jasa keuangan menggunakan strategi terpusat pada pelanggan (customer centric strategy). Terdapat tiga strategi di dalamnya. Pertama, menciptakan ekosistem dengan mengkolaborasikan industri perbankan dengan fintech dan e-commerce.
 
"Contohnya transfer uang. Kita tidak harus pakai mobile apps dari bank tersebut, tapi kita bisa memakai pihak ketiga seperti di e-commerce. Itu kita bisa melakukan transfer dari bank ke bank. Itu adalah contoh dari ekosistem strategic. Banyak bank yang mulai mengimplementasikan tersebut," paparnya.
 
Strategi selanjutnya adalah influence. Strategi ini berorientasi jangka panjang. Meskipun masih belum banyak yang menerapkan strategi ini, namun langkah ini dinilai ampuh dalam meraup pasar.
 
Ketiga yakni hyper personalization. Tujuan dari strategi ini adalah untuk memberikan produk dan layanan yang sangat spesifik ke individu masing-masing. Langkah ini tak lagi melihat konsumen berdasarkan segmen, melainkan sebagai individu.
 
Handojo membeberkan bahwa customer centric strategy berkaitan dengan pabrik cloud yang kini juga diimplementasikan oleh banyak pelaku jasa keuangan di Tanah Air. "Bahkan para pelaku jasa keuangan nasional melakukan belanja pabrik cloud sebanyak Rp529 miliar," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan