Ilustrasi Hero Supermarket - - Foto: MI/ Himanda
Ilustrasi Hero Supermarket - - Foto: MI/ Himanda

Capai Rp339 Miliar, Kerugian HERO Makin Bengkak di Kuartal III-2020

Annisa ayu artanti • 03 November 2020 12:47
Jakarta: Kerugian yang mendera emiten ritel PT Hero Supermarket Tbk (HERO) semakin membengkak di kuartal III-2020 seiring berlanjutnya pandemi covid-19.
 
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2020, rugi HERO menjadi Rp339 miliar dari periode yang sama sebelumnya hanya Rp7 miliar. Rugi ini dipicu oleh penurunan pendapatan sebesar 27,7 persen dari Rp9,48 triliun pada kuartal III-2019 menjadi Rp6,86 triliun kuartal III-2020.
 
Bila dirinci pada pos pendapatan hingga kuartal III-2020, segmen makanan turun 32,92 persen menjadi Rp4,75 miliar, dan segmen non-makanan turun 12,09 persen menjadi Rp2,11 miliar.
 
Presiden Direktur HERO Patrik Lindvall mengatakan perseroan terus menghadapi tantangan signifikan sepanjang kuartal ketiga akibat pandemi covid-19.
 
"Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan perubahan dalam perilaku belanja pelanggan dan pola permintaan produk serta juga berdampak pada penurunan kunjungan ke toko-toko perseroan yang berada di dalam mal," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 November 2020.
 
Patrik menjelaskan untuk bisnis perabot rumah tangga HERO yakni IKEA tetap mencatatkan pertumbuhan pendapatan meningkat pada kuartal ketiga dibandingkan dengan semester pertama. Pertumbuhan pendapatan IKEA didukung oleh kinerja e-commerce yang solid serta peningkatan kontribusi dari toko IKEA Sentul yang dibuka pada akhir tahun lalu.

"Kinerja bisnis perabot rumah tangga IKEA di kuartal ketiga terus dipengaruhi oleh pandemi dan terkait dengan pembatasan perdagangan, termasuk pembatasan jam buka dan pembatasan kapasitas kunjungan pelanggan ke toko," jelasnya.
 
Sedangkan untuk bisnis HERO lainnya dibidang kecantikan dan kesehatan yakni Guardian mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba underlying yang solid di kuartal pertama. Namun, kinerja terus terdampak secara signifikan sejak penerapan pembatasan terkait pandemi di Indonesia dan perubahan pola belanja pelanggan.
 
"Pengurangan jam operasional, penutupan beberapa mal, pembatasan perdagangan yang ketat pada bisnis pelengkap dan pembatasan kapasitas kunjungan pelanggan, semuanya berdampak pada penjualan dan profitabilitas Guardian selama sembilan bulan pertama 2020," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan