Moody's menyebutkan penarikan rating perusahaan yang bergerak di bidang industri petrokimia tersebut tersebut lantaran alasan bisnis. Meski begitu, penarikan rating bukan mencerminkan kondisi bisnis BRPT, melainkan hanya soal administratif.
Terkait hal ini, Direktur Utama Barito Pacific Agus Salim Pangestu menjelaskan bahwa penarikan tersebut karena perusahaan sedang tidak memiliki surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (USD).
"Moody's menghentikan proses rating atas permintaan kami mengingat saat ini kami tidak menerbitkan obligasi dalam USD," ucap Agus Salim dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 17 Maret 2021.
Meski proses rating ini tidak dilanjutkan, namun peringkat BRPT tidak berubah. "Tidak ada perubahan atas rating maupun outlook yang disematkan Moody's kepada Barito, yaitu B1 dengan outlook stabil," tegas Agus Salim.
Moody's juga menyematkan peringkat B1 untuk obligasi global milik Barito Pacific. Obligasi tersebut akan dijamin oleh saham yang dimiliki di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang memiliki peringkat utang Ba3 dengan outlook stabil.
Kala itu, peringkat B1 corporate family rating (CFR) milik Barito Pacific didukung oleh dua investasi saham perseroan di anak usaha yakni Chandra Asri Petrochemical sebesar 46,26 persen dan Star Energy Group Holdings Pte Ltd sebesar 66,7 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id