Chief Financial Officer KB Bukopin Seng Hyup Shin mengatakan pandemi covid-19 telah memukul sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan portofolio cukup besar di porsi penyaluran kredit. Jumlah tersebut mencapai 30 persen dari total kredit yang disalurkan.
"Sebagai dampak covid-19, kredit restrukturisasi Bank Bukopin meningkat sebesar Rp23,5 triliun," kata Seng Hyup Shin, dalam public expose, di Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020.
Dirinya tidak memungkiri pandemi covid-19 memberikan dampak yang sangat negatif terhadap profitabilitas perseroan. Kendati demikian pihaknya berusaha untuk memperbaiki proses-proses internal di KB Bukopin.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama KB Bukopin Rivan A Purwantono mengatakan, pihaknya selalu mengupayakan perbaikan agar ke depan bisa tumbuh secara berkelanjutan. Ia yakin di masa mendatang kinerja keuangan perseroan akan lebih baik.
"Perseroan optimistis di 2021 laporan kinerja akan membaik. Manajemen dan sistem transformasi yang terus berjalan akan meningkatkan di seluruh aspek perseroan," ujar Rivan.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, dengan meningkatnya kepercayaan para nasabah setelah masuknya KB Kookmin Bank yang merupakan bank terbesar di Korea Selatan sebagai pemilih saham mayoritas di Bank Bukopin, menjadi modal bagi perseroan ke depan untuk tumbuh secara berkelanjutan.
"Dalam kurun lima bulan terakhir bahkan dua bulan terakhir, kepercayaan masyarakat sangat baik. Terbukti baik akuisisi baru dari nasabah-nasabah baru maupun nasabah exsisting yang memberikan kontribusi kepercayaan kembali ini memberikan kita optimisme yang baik bahwa 2021 dan seterusnya kita bisa melalui ini dengan baik," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News