HMSP Investasi hingga USD166,1 Juta Bangun Fasilitas Produksi Batang Tembakau. Foto: dok HMSP.
HMSP Investasi hingga USD166,1 Juta Bangun Fasilitas Produksi Batang Tembakau. Foto: dok HMSP.

HMSP Investasi hingga USD166,1 Juta Bangun Fasilitas Produksi Batang Tembakau

Ade Hapsari Lestarini • 01 Desember 2021 10:40
Jakarta: PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna/HMSP), afiliasi dari Philip Morris International (PMI), merealisasikan investasi dengan total nilai sekitar USD166,1 juta atau setara Rp2,3 triliun (kurs Rp14.348 per USD).
 
Realisasi investasi ini untuk pembangunan fasilitas produksi batang tembakau bagi IQOS dengan merek HEETS, di Karawang, Jawa Barat, Indonesia. IQOS merupakan produk tembakau inovatif bebas asap tanpa pembakaran yang mengedepankan penelitian ilmiah dan teknologi sehingga mengurangi paparan zat berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90-95 persen dibandingkan asap rokok.
 
Sementara HEETS merupakan merek dari batang tembakau yang secara eksklusif dirancang untuk digunakan dengan IQOS. Adapun fasilitas produksi yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat ini merupakan fasilitas ketujuh di dunia dan kedua di Asia.

Fasilitas produksi yang dijadwalkan akan beroperasi pada kuartal IV-2022 akan memenuhi permintaan pasar dalam negeri dan difokuskan untuk pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Sampoerna untuk menciptakan nilai ekonomi jangka panjang di Indonesia dengan mengedepankan inovasi, penelitian ilmiah, dan teknologi. Fasilitas tersebut akan menjadi fasilitas produksi ketujuh PMI secara global dan kedua di Asia, serta merupakan perluasan dari fasilitas produksi Sampoerna yang berlokasi di Karawang.
 
"Investasi ini merupakan bentuk kepercayaan Sampoerna dan induk perusahaan kami, PMI, atas iklim investasi Indonesia dan upaya nyata kami untuk menjadi bagian dari pemulihan perekonomian nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia," kata Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 1 Desember 2021.
 
Lebih lanjut, tambah dia, fasilitas ini merupakan bagian dari komitmen global PMI dalam menyediakan produk tembakau bebas asap sebagai alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa.
 
"Kami percaya dengan memanfaatkan inovasi, penelitian, dan adaptasi teknologi dalam manufaktur batang tembakau untuk IQOS, Sampoerna akan berperan aktif mendorong transformasi industri tembakau nasional dengan tetap melibatkan petani tembakau dan peritel sebagai bagian dari mata rantai industri. Hal ini sejalan dengan prioritas pemerintah untuk terus meningkatkan daya saing sektor manufaktur Tanah Air di kancah global melalui peta jalan Making Indonesia 4.0," tambah Mindaugas.
 
Selama 108 tahun Sampoerna beroperasi di Indonesia, Mindaugas berharap realisasi investasi ini juga dapat meningkatkan multiplier effect yang lebih besar melalui penciptaan nilai tambah, serapan daun tembakau dari petani lokal, membuka lapangan kerja baru bagi tenaga kerja berketerampilan tinggi, dan semakin meningkatkan kepercayaan para investor atas iklim investasi di Indonesia.

Berkolaborasi meningkatkan ketahanan ekonomi

Pemerintah Indonesia menyambut baik investasi ini, sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang turut hadir dalam acara tersebut.
 
"Kolaborasi dan kerja sama antara Pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dunia usaha, adalah hal yang penting karena dapat meningkatkan ketahanan ekonomi dan mendorong Indonesia untuk meraih momentum akselerasi pemulihan ekonomi," tutur Airlangga.
 
Senada, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, mengapresiasi komitmen para pelaku industri untuk memperluas investasi di Tanah Air, bahkan di tengah pandemi covid-19.
 
"Melalui investasi ini, kami berharap Sampoerna dapat menjadi salah satu motor penggerak penerapan teknologi dan inovasi demi keberlanjutan industri produk tembakau nasional. Hal ini sejalan dengan upaya-upaya pemulihan ekonomi dan inisiatif pemerintah menjalankan peta jalan Making Indonesia 4.0," jelas dia.
 
Bahlil juga mengatakan perluasan investasi oleh Sampoerna merupakan bukti nyata keberhasilan pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang baik di Tanah Air, sehingga mampu menarik lebih banyak investor ke Indonesia, terutama yang berorientasi ekspor.
 
"Perluasan investasi Sampoerna pada produk ekspor membuktikan potensi Indonesia sebagai hub ekspor di wilayah Asia Pasifik. Investasi ini merupakan contoh nyata dari kepercayaan sektor swasta terhadap iklim investasi di negara kita. Ke depannya, kami berharap semakin banyak perusahaan yang memperluas portofolio investasinya di Indonesia," tambah Bahlil.
 
Mindaugas menambahkan, pembukaan pabrik produk batang tembakau untuk IQOS dengan merek HEETS di Karawang merupakan salah satu pencapaian bersejarah dalam komitmen PMI untuk mewujudkan visi masa depan bebas asap, khususnya konsumen dewasa di kawasan Asia yang memilih untuk terus menikmati produk tembakau.
 
Di Indonesia, Sampoerna telah melakukan uji pasar IQOS secara terbatas sejak Maret 2019 melalui program keanggotaan IQOS Club untuk mempelajari potensi pasar dan respons perokok dewasa terhadap produk bebas asap rokok. Saat ini, IQOS dan batang tembakau dengan merek HEETS tersedia di Jakarta, Surabaya, Bali, dan Medan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan