"Hal ini terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru kuartal III-2021 sebesar 20,9 persen, lebih rendah dibandingkan 53,9 persen pada kuartal sebelumnya," ungkap hasil survei yang dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2021.
Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis kredit, terindikasi dari SBT yang tercatat positif baik pada kredit investasi (SBT 34,4 persen) maupun kredit konsumsi (SBT 49,8 persen).
Secara sektoral, penyaluran kredit baru tertinggi terjadi pada sektor Konstruksi, dengan SBT sebesar 55,8 persen, diikuti oleh sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan dan sektor Industri Pengolahan dengan SBT masing-masing sebesar 55,7 persen dan 48,9 persen.
"Pada kuartal IV-2021 penyaluran kredit baru diprakirakan meningkat, ditandakan dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 90,9 persen," urai survei tersebut.
Prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru kuartal IV-2021 adalah kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi dan kredit konsumsi. Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh penyaluran kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor.
Penyaluran kredit baru diprioritaskan pada sektor:
- Perdagangan besar dan eceran.
- Industri pengolahan dan konstruksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News