Direktur Utama Bank BRI Sunarso - - Foto: dok BRI
Direktur Utama Bank BRI Sunarso - - Foto: dok BRI

Penyaluran Kredit BRI Triwulan III Capai Rp1.026,4 Triliun

Antara • 27 Oktober 2021 12:26
Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk mencatat kredit konsolidasi pada kuartal III-2021 tumbuh 9,74 persen secara tahunan atau sebesar Rp1.026,42 triliun.
 
"Angka ini lebih tinggi dibandingkan kredit perbankan nasional yang datanya menunjukkan di 2,21 persen,” kata  Direktur Utama BRI Sunarso, saat pemaparan kinerja keuangan triwulan III-2021 secara daring, Rabu, 27 Oktober 2021.
 
Sunarso mengatakan, faktor utama pertumbuhan kredit konsolidasi BRI adalah penyaluran kredit UMKM yang tumbuh 12,5 persen atau mencapai Rp848,6 triliun. Capaian tersebut membuat proporsi kredit UMKM terhadap total kredit BRI meningkat dari 80,65 persen pada September 2020 menjadi 82,67 persen pada September 2021.
 
"Peningkatan penyaluran kredit UMKM yang sangat signifikan ini pada kuartal III-2021, tidak terlepas dari pembentukan holding ultra mikro, di samping dengan kondisi pemulihan ekonomi akibat melandainya pandemi," jelas Sunarso.

Berikut segmen penyaluran kredit BRI:

  1. Kredit mikro mencapai Rp464,66 triliun.
  2. Kredit konsumer Rp147,16 triliun.
  3. Kredit kecil dan menengah mencapai Rp236,77 triliun.
  4. Kredit korporasi Rp177,83 triliun.
Ia menambahkan, BRI juga mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan yang tercermin dari rasio NPL BRI yang terjaga di angka 3,28 persen dengan rasio NPL coverage sebanyak 252,94 persen.
 
"Kita akui kita punya NPL kita juga punya loan at risk, tapi kita tidak serta merta membukukan income kita menjadi laba, tapi harus kita sisihkan untuk mencadangkan apabila terjadi hal buruk di kualitas kredit baik. Sehingga pencadangan perlu kita pertebal sampai di level 252,94 persen,” tambah dia.
 
Adapun dana pihak ketiga BRI pada kuartal III-2021 juga tumbuh positif menjadi sebesar Rp1.135,31 triliun dan tabungan tercatat mendominasi dengan total Rp470,16 triliun. Sementara itu giro tercatat Rp206,44 triliun dan deposito sebesar Rp458,71 triliun.
 
"Proporsi dana murah yang kita sebut CASA terus membaik. Pada September 2021 mencapai 59,60 persen. Perlu dicatat CASA ini adalah yang konsolidasi bank saja," kata Sunarso.
 
Keberhasilan perseroan meningkatkan proporsi CASA ini membuat biaya dana atau cost of fund terus turun mencapai 2,14 persen pada akhir September 2021 dan terendah sepanjang sejarah BRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan