Foto: Grafis Medcom.id
Foto: Grafis Medcom.id

Gaet 5,4 Juta Transaksi, Fintech DanaRupiah Sudah Salurkan Pinjaman Rp7,5 Triliun

Ade Hapsari Lestarini • 28 Mei 2021 15:23
Jakarta: Perusahaan financial technology peer to peer (P2P) lending, PT Layanan Keuangan Berbagi (DanaRupiah) mencatat telah melayani 5,4 juta transaksi dengan jumlah akumulasi peminjam (borrower) mencapai dua juta orang.
 
Perseroan pun telah menyalurkan pinjaman total sebesar Rp7,5 triliun dan pinjaman outstanding mencapai Rp90 miliar. Angka pinjaman terus meningkat dengan Tingkat Keberhasilan Pengembalian dalam 90 hari (TKB 90) mencapai 100 persen atau seluruh pinjaman berstatus lancar.
 
Presiden Direktur DanaRupiah Entjik S. Djafar menuturkan dengan tetap terjaganya kualitas pembiayaan dan pelayanan terhadap nasabah, kinerja DanaRupiah diharapkan dapat terus bertumbuh positif.

"Keberhasilan mencapai posisi saat ini merupakan berkat para nasabah setia yang telah mempercayakan DanaRupiah sebagai pilihan utamanya untuk mengakses pinjaman secara cepat dan mudah. Kami akan terus memberikan yang terbaik bagi para nasabah," ucap Entjik, dalam keterangan resminya, Jumat, 28 Mei 2021.
 
Oleh karena itu, bertepatan dengan satu tahun memperoleh status berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang semakin memperkuat dan memperluas cakupan bisnis perusahaan. Dia menjelaskan, DanaRupiah berkomitmen untuk terus memperkuat industri fintech dengan menjaga kualitas pembiayaan dan pelayanan bagi nasabah.
 
"Kami berterima kasih atas kepercayaan yang OJK berikan kepada DanaRupiah sehingga perusahaan dapat terus bertumbuh dalam memberikan pembiayaan dan pelayanan terbaik kepada para nasabah setia serta masyarakat," tambah Entjik.
 
Dia menjelaskan perusahaan akan terus memperkuat relasi perseroan dengan nasabah melalui "1st Anniversary Licensed by OJK". Perusahaan pun mengundang beberapa nasabah aktif dan juga influencer. Salah satu nasabah, Annisa (23), seorang ibu rumah tangga, menceritakan bahwa DanaRupiah telah memudahkan dirinya dalam memperoleh pinjaman pendidikan untuk anaknya.
 
"Dengan latar belakang sebagai ibu rumah tangga, saya seringkali kesulitan untuk mendapatkan pinjaman. DanaRupiah menjadi pilihan yang tepat bagi saya karena prosesnya cepat, mudah, dan bunga yang rendah," kata Annisa.
 
Selain pinjaman untuk pelatihan dan pendidikan, DanaRupiah memiliki layanan pembiayaan personal dan produktif. Pinjaman produktif ditujukan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), petani serta untuk pendidikan. DanaRupiah juga menyediakan pinjaman edukasi khusus yang bekerja sama dengan startup pendidikan.
 
"Dukungan serta hubungan yang kuat dari para pemegang saham mayoritas mendorong DanaRupiah untuk menghadirkan layanan dan produk inovatif yang memberikan kemudahan bagi masyarakat sehingga akan berkontribusi terhadap bisnis perusahaan," jelasnya.
 
Entjik memastikan DanaRupiah akan memperkuat dan memperluas layanan kepada masyarakat yang masih memiliki keterbatasan dalam akses keuangan (unbankable), terutama para pelaku UMKM.
 
Berdasarkan riset Bank Indonesia pada 2020 lalu, tercatat sebanyak 91,3 juta masyarakat Indonesia belum tersentuh layanan finansial.
 
"Pandemi ini telah menciptakan dampak yang signifikan terhadap perekonomian nasional, termasuk pelaku UMKM yang membutuhkan pembiayaan agar usahanya tetap bertahan. Kami akan terus berperan dalam pemulihan ekonomi nasional dengan menyediakan layanan pembiayaan yang cepat dan mudah," tambah Entjik.
 
Oleh karena itu, Entjik menyarankan para pelaku UMKM maupun masyarakat lainnya untuk mengakses layanan perusahaan melalui aplikasi DanaRupiah.
 
"Selain kemudahan dalam akses pembiayaan, kami juga menyiapkan berbagai promosi menarik bagi nasabah. Dengan begitu, kami berharap dapat mencapai target 10 juta pengunduh aplikasi DanaRupiah hingga akhir tahun ini," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan