IHSG melemah. Foto : MI.
IHSG melemah. Foto : MI.

Sektor Konsumen Nonprimer Pimpin Melemahnya IHSG

Antara • 25 Juni 2024 18:02
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah dipimpin oleh saham sektor barang konsumen nonprimer.
 
baca juga:  Duh! Pagi-pagi IHSG Sudah Terjun Bebas

IHSG ditutup melemah 6,46 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.882,70. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,73 poin atau 0,32 persen ke posisi 861,66.
 
"Bursa Asia bergerak didominasi penguatan, dan para pelaku pasar optimis rilisnya data GDP dan PCE Amerika Serikat (AS) pada minggu ini akan menambah harapan pemangkasan suku bunga The Fed," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, dilansir Antara, Selasa, 25 Juni 2024.
 
Para pelaku pasar saat ini juga tengah memperhatikan proses pemilihan umum yang terjadi di AS dan Prancis, yang mana debat pertama calon presiden AS akan dilangsungkan pada Kamis, 27 Juni 2024, serta di Prancis putaran pertama pemungutan suara pemilihan umum akan berlangsung pada akhir pekan.

Diharapkan investor tetap berhati-hati terhadap bagaimana pergeseran politik di negara-negara ekonomi utama tersebut, dalam hal ini dapat mempengaruhi pergerakan perekonomian global juga.
 
Dari dalam negeri, pelemahan IHSG terjadi akibat saham-saham big bank mengalami pelemahan akibat adanya rencana perpanjangan restrukturisasi kredit hingga 2025.
 
Para pelaku pasar khawatir risiko kredit macet akan semakin membengkak setelah rilis sebelumnya, risiko kredit macet pada sejumlah bank menunjukkan kenaikan yang signifikan.
 
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Tiga sektor naik

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat yaitu dipimpin sektor industri yang naik 0,68 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor kesehatan yang naik masing- masing sebesar 0,14 persen dan 0,04 persen.
 
Sedangkan, tujuh sektor turun yaitu sektor barang konsumen non primer turun paling dalam minus 1,72 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor teknolog yang masing- masing turun sebesar 0,86 persen dan 0,74 persen.
 
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 731.348 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,47 miliar lembar saham senilai Rp27,18 triliun. Sebanyak 241 saham naik, 308 saham menurun, dan 234 tidak bergerak nilainya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan