Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani.
Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani.

Sebelum Puasa, Peredaran Uang di Indonesia Capai Rp8.739,6 Triliun

Antara • 22 Maret 2024 13:45
Jakarta: Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2024 tumbuh 5,3 persen secara year on year (yoy) mencapai Rp8.739,6 triliun.
 
"Posisi M2 pada Februari 2024 tercatat sebesar Rp8.739,6 triliun atau tumbuh 5,3 persen (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 5,4 persen (yoy)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.
 
Erwin menuturkan perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,2 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 5,3 persen (yoy).
 
Perkembangan M2 pada Februari 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit, yang pada Februari 2024 tumbuh sebesar 11 persen (yoy), relatif terjaga dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,5 persen (yoy).
 
Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 2,3 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 4,8 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi sebesar satu persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 1,9 persen (yoy) pada Januari 2024.
 
Baca juga: Bank Indonesia Siapkan Rp197,6 triliun untuk Ramadan
 

Kredit perbankan tumbuh positif


Sementara itu, perkembangan kredit yang disalurkan oleh perbankan tumbuh positif. Penyaluran kredit pada Februari 2024 tercatat sebesar Rp7.047,1 triliun, atau tumbuh 11,0 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 11,5 persen (yoy).
 
Perkembangan tersebut sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit pada debitur korporasi (13,3 persen yoy) dan debitur perorangan (8,6 persen yoy).

Kredit yang diberikan hanya dalam bentuk pinjaman (loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (debt securities), tagihan akseptasi (banker's acceptances), dan tagihan repo.
 
Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor bank umum yang berkedudukan di luar negeri, dan kredit yang disalurkan kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan