Berdasarkan data Bloomberg, Rabu, 22 Mei 2024, rupiah menguat 0,02 persen atau setara 3,5 poin dibandingkan penutupan perdagangan kemarin menjadi Rp15.995 per USD.
Mengacu data Yahoo Finance rupiah juga hanya menguat 0,01 persen atau satu poin menjadi Rp15.989 per USD. Pada penutupan perdagangan kemarin rupiah berada di posisi Rp15.990 per USD.
Baca juga: Rupiah Dibuka Menguat Jelang Rapat RDG Bank Indonesia |
BI Rate dipertahankan pada level 6,25%
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan Bank Indonesia telah menetapkan untuk mempertahankan BI Rate di level 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini.Perry menuturkan keputusan tersebut untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024 dan 2025 termasuk efektivitas dalam menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah.
Dia juga menyampaikan, nilai tukar rupiah secara bulanan pada Mei 2024 (hingga 21 Mei 2024) kembali menguat 1,66 persen (ptp), setelah pada April 2024 melemah 2,49 persen (ptp).
"Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons bauran kebijakan moneter Bank Indonesia pada April 2024," kata Perry.
Menurutnya, respons kebijakan tersebut telah mendorong aliran masuk modal asing, terutama ke SBN dan SRBI, sebesar USD4,2 miliar pada bulan Mei 2024 (hingga 20 Mei 2024).
Dengan perkembangan itu, nilai tukar rupiah melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina, Won Korea, dan Baht Thailand masing-masing sebesar 4,91 persen, 5,52 persen, dan 5,99 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News