IHSG. Foto : MI.
IHSG. Foto : MI.

IHSG Menguat Walau Dibayangi Sentimen Pelemahan Rupiah

Arif Wicaksono • 18 April 2024 10:13
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. IHSG menguat di tengah sentimen melemahnya rupiah.
 
baca juga: IHSG Ambruk Sendirian saat Bursa Kawasan Asia Raup Cuan

IHSG Kamis pagi dibuka menguat 20,90 poin atau 0,29 persen ke posisi 7.151,74. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,54 poin atau 0,49 persen ke posisi 932,89.
 
Mirae Sekuritas dalam risetnya menuturkan depresiasi rupiah telah memengaruhi IHSG secara negatif, dengan rupiah mencapai level terlemahnya sejak 2020, yaitu Rp16,220 per USD.  
 
"Penurunan ini dipicu oleh pandemi covid-19 dan terus berlanjut hingga empat tahun terakhir. Selain itu, ketegangan yang berlanjut di Timur Tengah juga membuat pasar dalam kondisi wait and see, meningkatkan ketidakpastian global. Hal ini mendorong investor untuk menahan diri dari pasar atau beralih ke instrumen aset yang lebih aman atau safe haven," tegas Mirae Sekuritas, Kamis, 18 April 2024.

Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan masih diperlukan waktu lebih lanjut sebelum memutuskan pemangkasan suku bunga.
 
Dalam sebuah diskusi panel di Washington Forum on the Canadian Economy di Washington, D.C. pada tanggal 16 April 2024, ia menyatakan bahwa perekonomian AS belum mencapai target inflasi bank sentral sebesar dua persen.
 
Powell juga mengindikasikan kebijakan suku bunga saat ini kemungkinan akan dipertahankan sampai inflasi mendekati target tersebut, sejalan dengan pernyataan pejabat bank sentral lainnya baru-baru ini.
 
Sementara itu, pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah. Indeks Dow Jones melemah 45.66 poin atau 0,12 persen S&P 500 melemah 29,20 poin atau 0,58 persen. Nasdaq melemah paling tajam dengan penurunan 181,88 poin atau 1,15 persen.

Peringkat Indonesia

Moody’s mempertahankan peringkat Indonesia pada Baa2 dengan prospek stabil. MNC Sekuritas yakin dipertahankannya peringkat tersebut mencerminkan ketahanan perekonomian Indonesia yang positif di tengah potensi eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah.
 
"Hal ini dapat memberikan penyangga bagi target investasi asing langsung (FDI) dan memperkuat kepercayaan investor. Kami memperkirakan hal ini dapat melindungi nilai tukar di masa depan, mengingat pelemahan yang terjadi di pasar keuangan," tegas MNC Sekuritas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan