Mengacu data RTI, Jumat sore, 19 Juli 2024 IHSG ditutup melemah 26,57 poin atau 0,36 persen dibandingkan pembukaan perdagangan pada posisi 7.294,49.
IHSG terpantau hanya bisa mencapai level tertinggi harian 7.321,07 dan sempat terperosok ke level 7.249,81.
Total volume saham yang ditransaksikan hari ini sebesar Rp14,62 miliar dengan nilai sebesar Rp9,51 triliun.
Baca juga: Yes! IHSG Akhirnya Bagi-bagi Cuan Banyak setelah Boncos 3 Hari Berturut-turut |
Adapun jumlah saham yang menguat hari ini sebanyak 225, lalu saham yang melemah sebanyak 320, sedangkan yang stagnan sebanyak 247 saham.
Pelemahan di perdagangan akhir pekan ini, menyeret performa IHSG ke posisi minus 0,45 persen selama satu minggu terakhir.
Sementara itu, mengacu data Bursa Efek Indonesia tercatat, dari sebelas indeks sektoral hanya satu yang mengalami penguatan yaitu sektor kesehatan sebesar 0,72 persen.
Pelemahan terdalam terjadi pada sektor material dasar yang terkoreksi 1,37 persen. Kemudian dilanjutkan oleh sektor teknologi yang melemah 0,93 persen.
Pada penutupan perdagangan sore ini tercatat total kapitalisasi pasar sebesar Rp12.392,21 triliun.
Ikuti pasar Asia
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan melemahnya IHSG pada hari ini mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 62,59 poin atau 0,16 persen ke 40.063,80, indeks Hang Seng melemah 360,73 poin atau 2,03 persen ke 17.417,67, indeks Shanghai menguat 5,18 poin atau 0,17 persen ke 2.982,31, dan indeks Strait Times melemah 23,59 poin atau 0,68 persen ke 3.447,56.
“Bursa regional Asia bergerak melemah mengikuti tren pelemahan di bursa global. Sentimen terbaru datang dari Amerika Serikat (AS), dimana negara tersebut sedang mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat pada ekspor cip ke Tiongkok," sebut tim riset.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News