Ilustrasi BTN Syariah. Foto: dok BTN Syariah.
Ilustrasi BTN Syariah. Foto: dok BTN Syariah.

Semester I-2023, Laba UUS BTN Melonjak Hampir 50%

Ade Hapsari Lestarini • 21 Juli 2023 12:11
Jakarta: Laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN (BTN Syariah) tercatat tumbuh positif pada semester I-2023. Laba bersih UUS BTN tercatat melonjak hampir mencapai sekitar 50 persen menjadi Rp281,21 miliar pada semester I-2023 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp190,90 miliar.
 
Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada semester I-2023, pembiayaan syariah tercatat tumbuh sekitar 16 persen menjadi Rp33,90 triliun dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp29,24 triliun.
 
Sementara total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang semester I-2023 mencapai Rp34,93 triliun atau tumbuh 14,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp30,49 triliun. Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah tumbuh 14,69 persen menjadi Rp46,27 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp40,35 triliun.

 
Baca juga: Cek Kunci BTN Syariah Raih Pencapaian Ini
 

Penyaluran kredit

Selain itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp308 triliun sepanjang semester I-2023. Perolehan tersebut tumbuh 7,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp286,15 triliun.
 
"Kinerja keuangan semester satu tahun ini memang lebih menantang. Kami optimistis hingga akhir 2023 tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif sesuai target yang telah ditetapkan. Kami juga masih terus berproses membangun BTN yang lebih modern dan kekinian," ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan resminya, Jumat, 21 Juli 2023.
 
Nixon mengungkapkan, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada semester I-2023. Adapun kredit perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2023 mencapai Rp269,48 triliun.
 
Dia merincikan, dari jumlah tersebut KPR subsidi pada semester I-2023 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp152,17 triliun tumbuh 10,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp137,25 triliun. Sedangkan KPR nonsubsidi tumbuh 6,49 persen menjadi Rp90,83 triliun pada semester I-2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp85,30 triliun.
 
"Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,66 persen. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah tiga persen," kata Nixon.
 
Seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, BTN meningkatkan DPK pada semester I-2023 menjadi Rp313,26 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp307,31 triliun. Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp170,22 triliun naik sekitar 24 persen dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp137,45 triliun.
 
Sepanjang semester I-2023, laba bersih BTN tumbuh mencapai hampir sekitar Rp1,5 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,471 triliun. Sementara total aset BTN hingga akhir Juni 2023 naik menjadi Rp400,54 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp381,74 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan