"Indikator perekonomian domestik terus menunjukkan pemulihan sejalan penurunan jumlah kasus covid-19 serta vaksinasi dan pergerakan prokes yang terus berjalan menjelang mudik Lebaran," ucap OJK dalam keterangan resminya, Kamis, 28 April 2022.
Dijelaskan lebih lanjut, stabilitas sektor jasa keuangan hingga kuartal I-2022 tetap terjaga dan bertumbuh seiring dengan peningkatan fungsi intermediasi di sektor perbankan dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB), serta menguatnya pasar domestik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurutnya, kondisi stabilitas itu bersama terkendalinya pandemi yang meningkatkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat telah mendorong pertumbuhan perekonomian nasional meskipun terdapat peningkatan tensi geopolitik di Eropa dan normalisasi kebijakan moneter global.
Data OJK mencatat tekanan eksternal terhadap perekonomian Indonesia terlihat pada eskalasi perang Rusia-Ukraina, masih tingginya penyebaran covid-19 di Tiongkok, dan ekspektasi percepatan normalisasi kebijakan moneter The Fed.
Masih berlanjutnya konflik Rusia-Ukraina dan lockdown di Tiongkok dikhawatirkan akan mengganggu rantai pasok global atau global supply chain dan kenaikan harga komoditas.
"Sementara itu, peningkatan ekspektasi percepatan normalisasi kebijakan moneter The Fed telah menyebabkan kenaikan volatilitas pasar keuangan global," terangnya.
Terkait hal tersebut, OJK menekankan bahwa pihaknya secara konsisten akan terus melakukan asesmen terhadap perekonomian dan sektor jasa keuangan bersama pemerintah dan otoritas terkait lainnya.
"Selain itu, langkah tersebut juga mengikutsertakan stakeholders dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional," pungkas OJK.