Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung pengembangan bisnis nasabah korporasi, khususnya pengembangan bisnis antara Indonesia dan Tiongkok.
"Dengan kegiatan perekonomian di Indonesia yang makin kondusif, layanan China Desk dan LCS merupakan momentum tepat untuk ikut serta membantu nasabah korporasi kami untuk dapat menjalankan bisnisnya secara mudah, cepat, dan tepat," kata Direktur Bank OCBC NISP Martin Widjaja, dilansir dari Antara, Selasa, 21 Juni 2022.
Selain itu, sambung dia, kedua layanan tersebut sekaligus mendukung upaya Bank Indonesia (BI) dalam menjaga stabilitas rupiah. Adapun ketahanan dan kesehatan keuangan yang baik, pengalaman kuat dalam memfasilitasi transaksi investasi, dan layanan keuangan yang mumpuni menempatkan Bank OCBC NISP menjadi salah satu ACCD yang ditunjuk oleh BI.
Tiongkok merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia dan mempunyai pengaruh ekonomi cukup kuat di dunia, sehingga kerja sama ini akan memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Tanah Air.
Menurut Martin, layanan China Desk akan membantu perusahaan berbasis di Negeri Panda untuk dapat mengembangkan bisnisnya di Indonesia dengan memanfaatkan layanan keuangan yang dimiliki oleh Bank OCBC NISP.
Dengan memanfaatkan layanan LCS dari Bank OCBC NISP, nasabah korporasi akan mendapatkan nilai tukar valas yuan Tiongkok yang lebih kompetitif, serta mengurangi ketergantungan terhadap mata uang dolar AS dalam perdagangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id