Ketua DK OJK Mahendra Siregar. FOTO: dok Kemenlu.
Ketua DK OJK Mahendra Siregar. FOTO: dok Kemenlu.

Tenang! Sektor Keuangan Indonesia Mampu Hadapi Ketidakpastian Global

Antara • 30 Oktober 2023 12:22
Jakarta: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan sektor jasa keuangan Indonesia mampu menghadapi berbagai gejolak yang sedang terjadi di tingkat global, salah satunya kebijakan suku bunga tinggi dalam jangka waktu lama atau higher for longer.
 
"Sektor jasa keuangan terjaga stabil dalam menghadapi peningkatan ketidakpastian global, yang ditunjukkan oleh terjangan gaya permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga," ujar Mahendra dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK Oktober 2023, Senin, 30 Oktober 2023.
 
Selain itu, lanjut dia, sektor jasa keuangan nasional juga mampu menghadapi meningkatnya tensi geopolitik di tingkat global. Salah satunya konflik yang sedang terjadi di Timur Tengah antara Israel dengan Hamas.

"Risiko geopolitik global semakin meningkat seiring konflik di Gaza antara Israel dan Hamas yang berpotensi mengganggu ekonomi dunia secara signifikan, terutama jika terjadi eskalasi di Timur Tengah yang lebih luas," terang Mahendra.
 
Baca juga: OJK: Sektor Jasa Keuangan Stabil Meski Suku Bunga Global Sedang Tinggi
 

Gegara ini volatilitas pasar keuangan global meningkat


Mahendra menjelaskan, membaiknya pasar tenaga kerja dan inflasi yang tetap persisten tinggi di Amerika Serikat (AS), telah mendorong meningkatnya aksi jual (share off) pasar obligasi di salah satu negara ekonomi terkuat dunia tersebut.
 
Kemudian, kenaikan imbal hasil obligasi AS (yield US Treasury) telah meningkatkan capital outflow atau keluarnya modal dari pasar negara berkembang (emerging market) termasuk Indonesia, serta mendorong pelemahan pada nilai tukar dan pasar obligasi yang cukup signifikan.
 
"Volatilitas di pasar keuangan, baik saham, obligasi dan nilai tukar dalam tren yang meningkat," tutur Mahendra.
 
Namun demikian, ia mengingatkan kinerja sektor korporasi dalam negeri masih relatif baik, yang tercermin dari Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur yang terus berada di zona ekspansi dan neraca perdagangan yang tetap mencatatkan surplus.
 
Di sisi lain, lanjut dia, daya beli masyarakat masih dalam kondisi tertekan. Ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang menurun dan kinerja penjualan ritel yang rendah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan