Tak hanya IHSG, indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan juga ikut naik 2,31 poin atau 0,29 persen ke posisi 789,39.
Level psikologis 7.000 Diuji, apa pemicunya?
Melansir Antara, Kamis, 15 Mei 2025, Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG pagi ini tengah menguji level psikologis penting di angka 7.000."IHSG diperkirakan menguji level psikologis 7.000 pada perdagangan," ujar Valdy.
Penguatan ini terjadi di tengah pelaku pasar yang cenderung wait and see terhadap sejumlah data ekonomi yang akan dirilis.
| Baca juga: Pekan Ini Pasar Saham Cuma 3 Hari! Berikut Sentimen Global-Domestik yang Wajib Diwaspadai |
Neraca dagang RI jadi fokus investor
Fokus utama pelaku pasar dari dalam negeri adalah data neraca perdagangan Indonesia periode April 2025.Diperkirakan terjadi penurunan surplus menjadi USD2,5 miliar dari sebelumnya USD4,33 miliar pada Maret 2025.
Penurunan ini disebabkan oleh proyeksi pertumbuhan impor yang lebih tinggi ketimbang ekspor.
PPI AS dan komitmen investasi saudi
Dari luar negeri, pelaku pasar turut menanti rilis data Producer Price Index (PPI) AS untuk April 2025. PPI diperkirakan naik 0,2 persen month-to-month (mtm), mengindikasikan pemulihan di sektor manufaktur.Selain itu, sorotan juga tertuju pada tur Presiden AS Donald Trump ke negara-negara Teluk, yang berhasil mengamankan komitmen investasi jumbo sebesar USD600 miliar dari Arab Saudi.
Pernyataan ketua The Fed jadi sorotan
Investor global menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang akan berbicara pada Konferensi Riset Thomas Laubach di Washington, D.C. Tema yang diangkat adalah Framework Review atau Tinjauan Kerangka Kebijakan.Pernyataan Powell dinilai penting karena pasar tengah mencari petunjuk arah kebijakan suku bunga, terutama setelah meredanya tensi perang dagang antara AS dan Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News